Soal Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Golkar, Mahfud: Akan Terjawab di Munas
Mahfud sebut politik tidak statis, bisa saja ada perubahan
Intinya Sih...
- Mahfud MD menyoroti mundurnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar secara tiba-tiba.
- Peristiwa ini menimbulkan spekulasi terkait keterlibatan Presiden Jokowi dalam pergantian kepemimpinan Golkar.
- Kader Golkar menyebut Munas akan menjawab kecurigaan terkait perubahan kepemimpinan di partai tersebut.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pakar hukum tata negara dari Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Mahfud MD menyinggung peristiwa mundurnya Airlangga Hartarto secara tiba-tiba dari kursi sebagai ketua umum Partai Golkar. Kemunduran itu banyak menjadi tanda tanya publik lantaran Golkar mengalami kemajuan pesat di bawah kepemimpinan Airlangga usai pemilu legislatif dan pilpres Februari lalu.
"Karena saudara tidak pernah menyangka Airlangga mau berhenti tiba. Sebelum ini Airlangga kan hebat. Dia bawa Golkar naik, presiden di bawah dukungan Airlangga naik. Kursi Golkar (di parlemen) naik, itu kan hebat. Baru ngomong-ngomong gitu. Ini calon menteri utama, unggulan partainya besar. Pemilunya sukses, tapi malamnya jatuh. Ada apa," ujar Mahfud di Jakarta pada Kamis (15/8/2024).
Ia pun mengaku mendengar ada beberapa spekulasi soal penyebab jatuhnya Airlangga dari kursi ketum Golkar. Namun, Mahfud mengaku tidak tahu kebenaran dari spekulasi keterlibatan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dalam jatuhnya Airlangga sebagai ketum Golkar.
"Apakah itu karena Pak Jokowi mau masuk dan menguasai Golkar, gak tahu saya. Karena kata Pak Jokowi 'saya ndak ikut-ikut. Itu otonom.' Kan begitu (pernyataannya di IKN). 'Pak, itu (dipengaruhi) lewat menteri ini.' Ah, masak sehebat itu dia bisa memengaruhi Golkar. Ndak lah, itu urusan Golkar sendiri.' Begitu kan kemarin jawaban Pak Jokowi," katanya menirukan respons mantan Wali Kota Solo itu.
Tetapi, menurut Mahfud semua jawaban dari pertanyaan itu akan terjawab di dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar pada pekan depan. Meski digelar lebih cepat dari jadwal, tetapi kader Golkar tetap menyebutnya Munas dan bukan Munaslub.
"Mana yang benar (dari spekulasi) itu, nanti akan terlihat pada akhir Agustus. Nah, di situ akan terjawab kecurigaan Anda semua," tutur dia.