TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Janji Teruskan Program Anies-Ahok

Kang Emil akui ada kemiripan visi-misinya dengan Anies

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil di area Gelora Bung Karno. (IDN Times/Aryo Damar)

Intinya Sih...

  • Ridwan Kamil berjanji melanjutkan program Ahok dan Anies, seperti penggunaan teknologi digital, penerimaan keluhan warga di Balai Kota, serta integrasi moda transportasi di Jakarta.
  • Emil mengakui pencalonannya di Pilkada Jakarta bukan atas keinginan pribadi, tetapi didorong oleh partai dan hasil survei masyarakat. Dia juga menjelaskan posisi RIDO dalam survei elektabilitas cukup kuat.
  • Ridwan Kamil mengakui kemiripan visi-misinya dengan Anies jika kembali maju di Jakarta, namun menekankan perbedaan gaya penulisan dan pendekatan ke warga antara pasangan cagub-cawagub.

Jakarta, IDN Times - Calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil, berjanji bakal melanjutkan program warisan milik gubernur terdahulu Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan. Mantan Gubernur Jawa Barat itu berjanji melanjutkan penggunaan teknologi digital untuk program, menerima keluhan warga di Balai Kota, serta integrasi antar moda transportasi di Jakarta. 

"Kelebihan Pak Ahok adalah responsive government. Laporan terima laporan warga di Balai Kota. Saya akan lakukan itu juga, karena dulu saat jadi gubernur, saya lakukan itu. Itu kelebihan Pak Ahok dan saya akui keren," ujar Ridwan Kamil di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno pada Sabtu malam (28/9/2024). 

"Sedangkan, Pak Anies mengintegrasikan transportasi. Karena di era Pak Anies, lahir proyek yang separuhnya dari pemerintah pusat namanya MRT. Ini anggarannya separuh dari pemerintah pusat, sisanya Pemprov Jakarta," lanjutnya.

Lantaran pembangunan MRT terealisasi di era kepemimpinan Anies, kata Ridwan Kamil, maka sudah pasti mantan Menteri Pendidikan itu bakal mengintegrasikan ke moda transportasi lain seperti LRT, Transjakarta hingga angkot-angkot lainnya. 

1. Ridwan Kamil akui maju di Pilkada Jakarta karena diminta koalisi partai

Calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil di acara Kahforward. (Tangkapan layar YouTube Kahf)

Emil (sapaannya) mengakui, pencalonannya di Pilkada Jakarta bukan atas keinginan pribadi. Dia mengatakan, selaku kader di Partai Golkar, harus taat azas terhadap keputusan partai dan ketua umum. Dia juga maju di Jakarta, dijelaskannya, juga didorong atas keilmuan yang dimiliki di bidang arsitektur dan tata kota. 

"Buat apa masuk partai, tapi ingin sebebas-bebasnya. Kan tidak bisa. Jadi, ada hal yang harus dikompromikan. Ketika itu, saya memang diberi dua penugasan, satu di Jawa Barat, satu lagi di Jakarta. Karena di dua wilayah, hasil surveinya ada," ujar Ridwan Kamil.

Artinya, ada harapan dari masyarakat di Jawa Barat dan Jakarta yang menginginkannya maju. Namun, Ridwan Kamil mengakui Jabar merupakan zona nyaman yang peluang kemenangan buatnya lebih besar.

"Karena kami berada di satu koalisi, ketika sudah merumuskan, ya kami taat," kata dia. 

Baca Juga: Relawan Abah Anies Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

2. Sebanyak dua lembaga survei unggulkan Ridwan Kamil-Suswono

Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil - Suswono saat mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Posisi Ridwan Kamil-Suswono diklaim jadi yang paling kuat. Sebab, dua lembaga survei untuk sementara waktu menempatkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono ada di posisi teratas. Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat elektabilitas paslon yang dijuluki RIDO itu sudah di angka 51,8 persen. Sedangkan, paslon Pramono Anung-Rano Karno ada di angka 28,4 persen.  Meski begitu, LSI mencatat pengaruh endorsement dari Anies besar untuk memberikan kemenangan bagi paslon RIDO dan Pramono-Rano.

Lembaga survei Poltracking Indonesia menyebut elektabilitas RIDO ada di angka 47,5 persen. Sedangkan, elektabilitas paslon Pramono-Rano mulai merangkak naik yaitu 31,5 persen. 

Elektabilitas paslon Dharmapongrekun-Kun Wardana di dua lembaga survei itu masih jauh dibandingkan RIDO dan Pramono-Rano. Tingkat popularitasnya masih berada di bawah 10 persen. 

3. Ridwan Kamil akui adanya kesamaan visi-misi di Jakarta dengan milik Anies

Anies Baswedan-Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra|facebook.com/@mochmadridwankamil)

Sementara, di acara terpisah, Ridwan Kamil mengakui visi-misi yang disusun mirip dengan milik Anies seandainya kembali maju di Jakarta. Yang membedakan, kata Ridwan Kamil, hanya gaya penulisan dan pendekatan ke warga. 

"Kalau mau jujur ya, visi misi para paslon itu semuanya sama, menuju berkeadilan, menuju kesejahteraan," ujar Kang Emil pada Sabtu kemarin. 

Ridwan Kamil menyatakan beberapa pasangan cagub-cawagub Jakarta menggunakan gaya penulisan yang konvensional. Mantan Gubernur Jabar itu menyebut, dalam hal pendekatan, RIDO menggunankan cara yang lebih humanis.

"Ada yang gayanya konvensional, ada lebih mendekati. Kayak kami, RIDO, negara datang ke warga. Bukan warga datang selalu ke negara. Jadi banyak persamaannya. Beda diksi bahasa, ujung-ujungnya sama. Ujung-ujungnya tentang adil makmur, tentang pemerataan, inklusivitas, tentang demokratisasi dan lain-lain," ujar Ridwan Kamil. 

Meski tak jadi maju di Pilkada Jakarta, Anies tetap menerbitkan dokumen visi dan misi. Visi Anies bagi Jakarta yaitu Jakarta menjadi kota global dan kolaboratif. Sedangkan, visi paslon RIDO yakni Jakarta Kota Global yang maju, berdaya saing dan berkelanjutan. 

Baca Juga: Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan Kamil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya