TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Janji Rp200 Juta per RW, Sahroni: Jakarta Banyak Duit Kok

Konsep serupa ditiru Ridwan Kamil saat pimpin Kota Bandung

Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Ahmad Sahroni. (IDN Times/Aryodamar)

Intinya Sih...

  • Ridwan Kamil menjanjikan anggaran Rp100 juta-Rp200 juta per tahun untuk setiap RW di Jakarta.
  • Kritik terhadap janji politik tersebut muncul, namun Ridwan Kamil telah merealisasikan program serupa di Bandung.
  • Janji tersebut dianggap muluk-muluk oleh mayoritas masyarakat dan warganet, yang khawatir akan penyalahgunaan dana.

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Ridwan Kamil mengiming-imingi setiap Rukun Warga (RW) di Jakarta mendapatkan anggaran Rp100 juta-Rp200 juta per tahun. Ketua tim pemenangan paslon di Pilkada Jakarta dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Ahmad Sahroni menilai tidak ada yang salah dari janji tersebut.

Menurut politikus dari Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, Jakarta memiliki anggaran besar sehingga cukup untuk memenuhi janji politik tersebut. 

"Ya, gak apa-apa orang duitnya banyak kok Jakarta," ujar Sahroni di Universitas Borobudur, Jakarta Timur pada Minggu (8/9/2024). 

Padahal, usulan pria yang akrab disapa Kang Emil itu menuai kritik keras di media sosial. Apalagi rencana serupa sudah pernah dilontarkan oleh Kang Emil ketika berkampanye untuk menjadi Wali Kota Bandung pada 2013 lalu. Hal itu diakui sendiri oleh Kang Emil ketika menemui Badan Musyawarah Betawi di Rawabunga, Jatinegara pada Jumat kemarin. 

"Masak Bandung bisa, Jakarta enggak? Apa yang terjadi? RW-RW, warganya, ikut memikirkan dan mendesain sendiri wilayahnya," tutur dia. 

Apakah program itu direalisasikan oleh Ridwan Kamil saat menjabat sebagai Wali Kota?

Baca Juga: Ridwan Kamil Sowan ke JK Minta Wejangan, Bukan Ngajak Jadi Timses

1. Ridwan Kamil tunaikan janji politik lewat PIPPK di Bandung

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil usai bertemu Jusuf Kalla. (IDN Times/Amir Faisol).

Lebih lanjut, bila melihat kilas balik di Bandung, Kang Emil merealisasikan janji politiknya melalui Program Inovasi Pembangunan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK). Program itu diluncurkan pada Maret 2015. Kongkretnya, setiap RW akan menerima uang pembinaan Rp100 juta per tahun lewat program tersebut. 

Kang Emil mengatakan pembinaan itu tidak diberikan dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk program yang diajukan melalui proposal. Kang Emil menjelaskan tema dari pelaksanaan PIPPK pada 2015 adalah penataan dan peningkatan infrastruktur kewilayahan dengan titik berat mewujudkan Bandung Bersih tahun 2015.

"Ada Rp100 juta per tahun sudah disiapkan. Untuk tahun ini yang sesuai dengan tata kelola keuangan pemerintahan yang telah disepakati harus transparan dan akuntabel. Untuk tahun ini kita fokuskan dulu infrastruktur dan kebersihan," ujar Kang Emil di Sabuga pada 2015 lalu. 

Ia menambahkan setiap RW di Kota Bandung wajib memiliki Infrastuktur kebersihan berupa pengangkut sampah yang disesuaikan dengan keadaan lingkungan di setiap RW nya. Kang Emil menganggarkan dana sekitar Rp200 miliar untuk program tersebut. 

Baca Juga: Incar Suara Anak Abah, PKS Bakal Bantu Pertemukan Anies-Ridwan Kamil

2. Rano Karno pertanyakan cara merealisasikan bantuan Rp200 juta tiap RW di Jakarta

Bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sementara, janji yang dilontarkan oleh Kang Emil itu dianggap oleh mayoritas masyarakat muluk-muluk. Bakal calon wakil gubernur Jakarta, Rano Karno pun mempertanyakan cara untuk merealisasikan janji politik itu. 

"Yang pasti, tanya Beliau (Ridwan Kamil). Bagaimana caranya? Itu saja," kata Rano pada 7 September 2024 di Taman Benyamin Sueb, Jakarta Timur. 

Menurut Rano, tidak salah bagi paslon di pilkada untuk menyampaikan janji program tertentu. Eks bintang film itu menyebut nantinya masyarakat yang akan memberi penilaian. 

"Enggak salah itu (janji anggaran Rp200 juta bagi tiap RW). Saya enggak bisa bilang, 'Ah itu enggak (mungkin). Ya, mungkin saja. Mungkin itu Pak Ridwan punya hitungan sendiri. Jadi, pasti setiap calon punya program," tutur dia. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya