Ridwan Kamil Gelar Dialog BARK, Mirip Desak Anies saat Pilpres 2024
Ridwan Kamil mengaku bersedia dikritik lewat BARK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, menggunakan konsep townhall ketika memperkenalkan diri kepada calon pemilih kaum muda, Sabtu (14/9/2024). Melalui forum ini, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut menerima beragam pertanyaan dan kritik.
Program baru tersebut dinamai BARK. Kang Emil mengatakan penggunaan nama BARK merupakan ide dari tim kreatif partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ini dari tim kreatif aja. BARK itu kan Bahasa Inggris, artinya menggonggong. Jadi, orang bisa memaki, mengkritisi selama tidak body shaming. Yang dimaki adalah program dan gagasannya. Silakan," ujar Kang Emil di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Ridwan Kamil mengaku rela programnya dikritik dan dimaki, karena hal tersebut merupakan proses dari sistem demokrasi. Bila dilihat sekilas, konsep dialog townhall yang digelar pada sore ini menyerupai program Desak Anies pada momen kampanye Pilpres 2024.
Sebab, Ridwan Kamil berada di depan panggung yang didampingi seorang host. Dalam episode perdana, BARK dipandu dua host program Total Politik. Acara juga diisi aktivitas roasting mantan gubernur Jawa Barat itu. Kaum muda yang menonton acara tersebut dibolehkan melayangkan aspirasi dan pertanyaan.
Namun, Ridwan Kamil meminta agar tidak dipertentangkan antara konsep acara BARK dengan Desak Anies.
"Saya kira gak ada masalah. Jadi gak usah terlalu dipertentangkan. Kami minta tolong kepada media untuk fokus kepada substansi. Soal mirip atau tidak, bukan sesuatu yang penting untuk didebatkan," tutur dia.
1. Ridwan Kamil sebut ormas di Jakarta rindu buat acara komunikasi informal
Dalam program BARK, kata Ridwan Kamil, terungkap aspirasi bahwa ormas-ormas di Jakarta rindu untuk membuat acara informal, agar dapat membangun tali komunikasi.
"Kalau antarormas bertemu dan bermusyawarah tentu dapat mengurangi potensi konflik horizontal. Mengurangi potensi bertengkar sesama ormas di tengah masyarakat," kata dia.
Aspirasi yang muncul dalam acara komunikasi informal itu, kata Ridwan Kamil, bisa ia serap serta dimasukan ke dalam visi dan misi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmi Umumkan Ahmad Riza Patria Jadi Ketua Timses RIDO