TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rencana Pertemuan Ridwan Kamil dengan Anies Tinggal Sesuaikan Waktu

Suara pendukung Anies capai 40 persen di Jakarta

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil ketika berada di markas PKS Kemayoran, Jakarta Pusat. (Dokumentasi tim humas Ridwan Kamil)

Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku sudah mengirimkan pesan pendek kepada dua mantan gubernur Jakarta, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Anies Baswedan. Mantan gubernur Jawa Barat itu masih menanti respons keduanya kapan bisa berjumpa. 

"Saya sudah mengirimkan pesan ke Pak Ahok dan Pak Anies. Cuma perlu mencocokan waktunya. Tanggal yang tepat belum ada. Sedang dipikirkan," ujar Ridwan Kamil di markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta, Kemayoran, Sabtu (14/9/2024). 

Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu sudah menemui dan berkomunikasi dengan mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo atau Foke dan Sutiyoso. Komunikasi itu dibutuhkan untuk meminta masukan program apa saja yang sebaiknya diimplementasikan di Jakarta.

Ridwan Kamil pun tak menampik turut meminta dukungan kepada dua mantan gubernur Jakarta itu. Namun, Foke menolak menjadi bagian dari tim sukses Ridwan Kamil-Suswono.

Sedangkan, Sutiyoso tidak bisa memberikan dukungan bagi salah satu di antara tiga paslon di Pilkada Jakarta. Hal itu lantaran Sutiyoso bukan lagi menjadi warga Jakarta, tetapi ber-KTP Bekasi. 

1. Paslon Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono-Rano tak ada yang bisa menang tanpa suara pendukung Anies

Bakal calon gubernur-calon wakil gubernur, Ridwan Kamil-Suswono di RSUD Tarakan, Jakarta Barat. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, menurut Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, jumlah suara pendukung Anies di Jakarta diperkirakan mencapai 40 persen. Sementara, basis utama pendukung Ridwan Kamil mencapai 15 persen. Angkanya bisa berlipat ketika didukung PKS, yakni 30 persen.

Sedangkan, basis utama Pramono-Rano jumlahnya mencapai 15 persen. Angka itu merujuk kepada jumlah suara PDIP di wilayah Jakarta. 

"Baik RK-Suswono dan Pramono-Rano, tidak ada yang bisa menang tanpa meraih lebih banyak pendukung Anies," ujar Djayadi pada 7 September 2024. 

Sedangkan, hasil survei yang dirilis Political Strategy Group (PSG) menggambarkan mayoritas pendukung Anies tidak akan memilih Ridwan Kamil. Direktur PSG, Ahsan Ridhoi, mengatakan mayoritas warga Jakarta masih ingin dipimpin kembali Anies. Namun, Anies tidak mendapat tiket untuk berlayar dari partai politik di Pilkada Jakarta.

"Jadi, kenangan manis kayaknya dengan Pak Anies, dengan Pak Ahok. Jadi mereka lebih (dipilih) kembali. Sementara, Ridwan Kamil itu hanya (dipilih) terbatas di 15 persen," ujar Ahsan dalam hasil rilis pada 7 September 2024. 

Menurut dia, pemilih loyal Ridwan Kamil sebenarnya sangat kecil ketika dihadapkan dengan Anies dan Ahok.

Baca Juga: Ridwan Kamil Gelar Dialog BARK, Mirip Desak Anies saat Pilpres 2024

2. Anies akan dukung cagub yang punya visi-misi yang sama

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. (Dokumentasi tim media Anies)

Juru bicara Anies, Usamah Abdul Aziz, mengatakan tidak tertutup kemungkinan Anies akan mendukung salah satu paslon. Asalkan, paslon tersebut memiliki visi dan misi yang sejalan.

"Mas Anies kan belum mendengar visi-misi dari paslon yang ada. Kami belum memutuskan dampaknya bila Mas Anies mendukung salah satu paslon, dan apakah sesuai dengan visi-misinya yang selalu berbicara keadilan sosial, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang sudah besar. Kemudian soal sembako, bukan sekadar kemacetan, bicara kampung miskin, termasuk Kampung Bayam," ujar pria yang akrab disapa Semmy itu pada 2 September 2024. 

"Apabila memang ditemukan ada yang sejalan, maka tidak menutup kemungkinan (mendukung). Tapi bila tidak ada, maka tak ada masalah juga bila Mas Anies tidak melabuhkan dukungan secara terbuka ke salah satu paslon," imbuhnya.

Namun, Usamah menggarisbawahi sebagai warga negara yang baik, Anies akan menggunakan hak suaranya. Anies juga tidak akan mendorong agar warga Jakarta yang memiliki hak pilih agar golput.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya