TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi yang Dilantik Jokowi

Dadan mengajar program S2 Entomologi di IPB

Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional (IDN Times/Trio Hamdani)

Jakarta, IDN Times - Salah satu pejabat tinggi yang dilantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin (19/8/2024) adalah Dadan Hindayana. Ia menduduki posisi baru sebagai Kepala Badan Gizi Nasional

Badan tersebut adalah institusi baru yang dibentuk lewat Perpres nomor 83 tahun 2024. Menariknya, ide pembentukan Badan Gizi Nasional pernah dilontarkan oleh Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko pada Februari 2024. 

Ketika itu, Budiman mengatakan badan tersebut dibentuk untuk mewujudkan program makan bergizi gratis, program yang jadi andalan Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres lalu. Di dalam Perpres yang diteken oleh Jokowi pada 15 Agustus 2024 lalu, tertulis badan tersebut dibentuk dalam rangka pembangunan SDM yang berkualitas. 

Bagaimana rekam jejak Dadan?

1. Dadan bekerja sebagai pengajar di IPB

Pelantikan menteri

Mengutip data dari situs Data Dikti, Dadan diketahui mengajar di Institut Pertanian Bogor (IPB) program Entomologi untuk mahasiswa pasca sarjana S2. Riwayat pendidikan terakhirnya tertulis bergelar doktor. 

Selain mengajar di IPB, Dadan diketahui juga mengajar di Sekolah Tinggi Pertanian Kewirausahaan Banau, Halmahera Barat, Maluku Utara. 

Baca Juga: Jokowi Bentuk Badan Gizi Nasional, Ini Tugas dan Fungsinya

2. Sudah lama diisukan akan jabat Kepala Badan Gizi di kabinet Prabowo-Gibran

Dadan Hindayana, pengajar Institut Pertanian Bogor (IPB). (www.researchgate.com)

Sementara, nama Dadan Hindayana sudah disebut-sebut bakal menempati jabatan sebagai Kepala Badan Gizi sejak awal tahun 2024. Bahkan, namanya ikut masuk ke dalam susunan kabinet Prabowo-Gibran yang viral ke publik. 

Namun, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad pada Mei 2024, membantah nama-nama yang beredar di ruang publik sudah bersifat resmi. Dasco ketika itu menganggapnya sekedar aspirasi. 

"Ya kalau dilihat dari media sosial itu sudah banyak memang beredar-beredar ya.  Kami anggap itu sebagai sebuah aspirasi, dinamika dan mungkin usulan-usulan dari luar," ujar Dasco di Jakarta pada 9 Mei 2024 lalu. 

Dasco menambahkan hingga Mei lalu belum ada pembahasan resmi terkait nama-nama yang akan berada di kabinet. "Tetap, sampai saat ini di internal belum ada pembicaraan atau penggodokan kabinet yang fix," katanya. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya