TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Titipkan Pesan Khusus Bagi Ridwan Kamil Jelang Pilkada Jakarta

Paslon RIDO ditarget menang satu putaran di Jakarta

Presiden terpilih, Prabowo Subianto ketika santap malam dengan Ridwan Kamil. (www.instagram.com/@prabowo)

Intinya Sih...

  • Ridwan Kamil dan Suswono diberi pesan khusus oleh Prabowo Subianto untuk memenangkan Pilkada Jakarta dengan cara yang baik dan santun.
  • Paslon RIDO ditargetkan menang satu putaran dengan selisih angka yang besar, agar tidak digugat ke Mahkamah Konstitusi.
  • Tim sukses RIDO terdiri dari puluhan orang, mayoritas anak muda, dengan struktur yang kompak dan solid.

Jakarta, IDN Times - Bakal calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil, mengaku mendapatkan pesan khusus dari Presiden Terpilih, Prabowo Subianto, jelang pertarungan di Pilkada Jakarta. Prabowo meminta agar Ridwan dan Suswono memenangkan Pilkada Jakarta dengan cara yang baik dan santun. 

"Jadi, Beliau menitipkan pesan lewat Pak Dasco supaya cara-cara yang dipilih untuk memenangkan pilkada adalah politik yang restruktif, riang, dan gembira. Sehingga, kualitas dari pilkada di Jakarta bisa dijadikan contoh," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Plataran, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2024). 

Ridwan-Suswono juga diberikan target agar bisa menang satu putaran di Pilkada Jakarta. Angka yang diraih pun, kata Kang Emil, selisihnya harus besar dan tebal. Diduga selisih angka yang besar itu untuk mencegah raihan suara nanti berpotensi digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Jadi, kalau menang jangan menang tipis. Karena kami mewakili harkat martabat besarnya koalisi," tutur dia. 

Sejauh ini paslon yang dijuluki RIDO itu sudah didukung oleh 15 partai politik. Mereka pun sepakat Sufmi Dasco Ahmad menjadi ketua dewan pembina tim pemenangan paslon RIDO. Sedangkan Ahmad Riza Patria didapuk menjadi ketua tim pemenangannya. 

1. Struktur lengkap tim sukses akan disampaikan Rabu

Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil di Plataran Senayan. (IDN Times/Santi Dewi)

Kang Emil juga menyampaikan bahwa tim sukses RIDO terdiri dari puluhan orang. Mayoritas masih diisi anak-anak muda. Sebab mereka, kata Kang Emil, adalah wajah pemilik Jakarta. 

"Lusa nanti akan kami laporkan ke media karena timses ini sudah disetujui oleh Pak Dasco sebagai Ketua Dewan Pembina," kata mantan Wali Kota Bandung itu. 

Ia pun meyakini struktur tim sukses semakin kompak dan solid. Menurutnya, dalam pertemuan makan siang hari ini, sudah terdapat pembagian tugas di masing-masing partai. 

"Jadi, kami sudah bukan lagi ngomongin 'hayo kompak hayo kompak', tapi sudah ke pembagian tugas. Maaf ya Partai A tugasnya apa di mana. Sampai ke partai nomor sekian diberi tugas. Sehingga, tidak ada duplikasi," tutur dia. 

Dengan demikian, pada praktik di lapangannya ketika satu partai mengampanyekan tema kesehatan atau partai lainnya kampanye soal isu pendidikan, maka parpol lain tak boleh sama. 

"Jadi, kayak sepak bola lah. Ada di posisi tengah, belakang dan depan. Sehingga, tidak ada duplikasi," katanya. 

Baca Juga: Cara Tim Ridwan Kamil Siasati supaya Gak Ditolak Lagi saat Blusukan

2. Ridwan Kamil-Suswono tetap ingin bertemu dengan Anies

Anies Baswedan-Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra|facebook.com/@mochmadridwankamil)

Di sisi lain, Kang Emil mengatakan hingga saat ini masih menunggu waktu untuk bisa bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia sudah mengirimkan pesan pendek kepada Anies, namun belum direspons. Kang Emil menepis pertemuannya dengan Anies semata-mata karena mengincar dukungan dari para pendukung fanatik Anies yang kerap disebut 'Anak Abah'.

"Saya menyampaikan pesan ingin bertemu dulu. Tidak melulu ujungnya meminta dukungan ya. Tapi, lebih ke kami menghargai pemimpin-pemimpin Jakarta yang keilmuwannya tentu kami butuhkan, seandainya kami terpilih," kata Kang Emil. 

Sebelumnya, Kang Emil dan Suswono sudah bertemu dengan Sutiyoso dan Fauzi Bowo. Mantan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Foke itu menolak untuk menjadi bagian dari tim pemenangan paslon RIDO.

Foke menolak dengan alasan usianya sudah lansia. Ia tak lagi ingin mengurusi politik setiap hari. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya