TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PKS Dukung Cak Imin Cawapres, AMIN Ingin Pertama Daftar KPU

Persiapan di Koalisi Perubahan sudah mencapai 85 persen

Tiga Sekretaris Jenderal dari Koalisi Perubahan bertemu dalam rapat lanjutan di NasDem Tower pada Senin, 18 September 2023. (IDN Times/Santi Dewi)

Jakarta, IDN Times - Tiga partai politik yang berada di Koalisi Perubahan menggelar rapat di tingkat sekretaris jenderal di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2023). Ini menjadi pertemuan pertama Koalisi Perubahan setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi menyampaikan dukungan pada Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapres Anies Baswedan pada Pilpres 2024. 

Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan mereka langsung tancap gas untuk menyelesaikan semua persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, kata dia, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, memberikan target Anies-Cak Imin harus jadi pasangan calon pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Kami ingin berpacu dengan cepat karena sesuai dengan arahan ketua umum kami, kami diminta untuk menjadi pendaftar paslon pertama ketika KPU membuka pendaftaran," ujar Hermawi di Jakarta, hari ini. 

Rapat di NasDem Tower berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 14.00 WIB. Hermawi mengatakan dalam rapat tersebut, masing-masing parpol diwakili 12 orang. Selain itu, ada pula tim khusus yang mewakili kepentingan Anies.

"Tadi di rapat perdana, kami fokus dan banyak membahas terkait persiapan administrasi untuk datang ke KPU," kata dia. 

Hermawi menyebut persiapan Koalisi Perubahan untuk mendaftar ke KPU sudah mencapai 85 persen. Selain membahas kesiapan administrasi, Koalisi Perubahan juga mematangkan kerangka tim pemenangan pasangan yang kini disebutnya AMIN. 

Siapa saja ketua dan anggota tim pemenangan tim AMIN?

Baca Juga: Demokrat Protes AMIN Pakai Nama Perubahan, PKB: Gak Ada Copyright Kok!

1. Nama-nama anggota tim pemenangan AMIN akan disampaikan ke publik pada akhir September

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar ketika mendatangi NasDem Tower untuk rapat perdana pada 6 September 2023 usai dideklarasikan jadi pasangan Anies Baswedan. (Dokumentasi NasDem)

Sementara, terkait nama-nama anggota tim pemenangan AMIN, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum bersedia membocorkan. Sekjen PKB, Hasanuddin Wahid, memastikan deretan nama anggota timnas pemenangan dan ketuanya akan disampaikan ke publik paling lambat pada akhir September 2023. 

"Terkait nama-nama tunggu tanggal mainnya. Maksimal pada akhir September 2023 lah sudah ketahuan siapa saja the avengers-nya. Mas Anies meminta bahwa ia tidak bisa menjadi superman yang bekerja seorang diri. Yang dicari itu super team," ujar Hasanuddin di NasDem Tower. 

Di sisi lain, Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan sejauh ini sudah ada 21 calon nama yang dipertimbangkan masuk tim sukses AMIN. Ia menyebut mereka berasal dari berbagai latar belakang dan tidak semuanya merupakan politisi. 

"Sudah ada 21 nama yang dipertimbangkan," ujar Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari ini. 

"Semua (nama) nya di-mix di situ, karena unsurnya bisa dari partai politik, teknokrat, unsur profesional, hingga kalangan perempuan. Semuanya ada," tutur dia. 

2. Tiga parpol akan godok program bersama untuk AMIN

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika deklarasi di Surabaya pada 2 September 2023. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Sementara, Hasanuddin mengatakan, masing-masing parpol di Koalisi Perubahan akan memeriksa serta mengusulkan program-program yang dapat diajukan untuk dijadikan program bersama. Ia mengatakan berbagai program baik dari tiga parpol, maupun Anies-Cak Imin yang dapat dikolaborasikan. 

"Kalau dari PKB kan sudah semacam napas dari lama bahwa kami mengusulkan kenaikan dana desa. Itu duit semua. Kalau pasangan ini menang, maka masing-masing desa akan mendapatkan Rp5 miliar per desa," ujar Hasanuddin ketika menjawab pertanyaan dari IDN Times

Ia juga mengoreksi program yang disampaikan PKB bukan ingin menggratiskan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tapi memberikan subsidi BBM untuk masyarakat yang tidak mampu dan pekerja agar tetap bisa beraktivitas sehari-hari. 

"Itu juga kami usulkan di tim ini. Tapi sepertinya semua akan digodok bersama-sama. Karena egalitarianisme ada dan terasa di koalisi ini. Jadi semua bisa didiskusikan," katanya. 

Baca Juga: NasDem-PKB Sepakat Gunakan Nama Koalisi Perubahan di Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya