TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penerjun Payung TNI AD Jatuh di Atap Rumah, Warga Tak Minta Ganti Rugi

Warga justru siapkan ratusan nasi bungkus untuk prajurit TNI

Prajurit TNI mendarat terjun payung tidak sengaja di atas atap rumah warga di Blitar. (Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Jakarta, IDN Times - Peristiwa unik menimpa warga Blitar, Jawa Timur pada 27 November 2023 lalu. Saat itu seorang prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yang sedang melakukan latihan terjun payung, mendarat di atap rumah seorang warga.

Prajurit TNI AD itu nyangkut di antena milik warga bernama Nasikin. Peristiwa itu kemudian viral di media sosial. Karena parasut milik prajurit TNI AD itu nyangkut di antena milik warga, alhasil antena tersebut patah. 

Di dalam video yang viral di media sosial, terdengar suara genting pecah. Sejumlah warga pun berlarian untuk memberi pertolongan bagi prajurit TNI AD tersebut. 

Koramil Ponggok membenarkan peristiwa itu. Komandan Koramil Ponggok Kapten (Inf) Slamet Gunarto mengatakan, penerjun adalah salah satu serdadu Batalyon Infanteri Para Raider 501 Madiun yang sedang menjalani latihan terjun taktis di lapangan Ponggok. Ia menjelaskan, ada 211 personel TNI yang ikut latihan tersebut. 

Slamet mengatakan, prajurit TNI AD yang melenceng dari titik pendaratan diketahui bernama Serda Sinaga.

"Satu penerjun yang melenceng dari drop zone itu adalah Serda Sinaga. Payungnya melenceng sejauh sekitar 50 meter dari area pendaratan. Tapi Serda Sinaga selamat," kata Slamet seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (3/12/2023). 

Ia mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena angin kencang berembus saat latihan terjun dilakukan. Namun, menurut Slamet, Nasikin justru tidak meminta ganti rugi kepada pihak Koramil karena antenanya rusak. 

1. Warga gotong royong menolong prajurit TNI yang jatuh di atap rumah

Prajurit TNI mendarat terjun payung tidak sengaja di atas atap rumah warga di Blitar. (Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Lebih lanjut, Slamet mengaku terharu. Sebab warga yang atap rumah dan antenanya rusak tidak menuntut ganti rugi. Ia justru menyiapkan nasi bungkus bagi para peserta latihan terjun teknis. 

"Saya sendiri yang menemui Pak Nasikin. Kata Beliau, tidak apa-apa (atap dan antenanya rusak). Yang penting penerjunnya selamat. Bahkan, warga buru-buru menolong prajurit kami saat melihat payungnya menyangkut di kabel listrik," kata dia. 

Menurutnya, kejadian itu menjadi bukti nyata bahwa TNI selalu hadir di hati rakyat. Padahal, kerugian materiil diderita akibat insiden tersebut. Tetapi, malah tidak dipersoalkan oleh warga Jombang itu. 

"Ia dan warga lainnya justru rela mengeluarkan materi bersama dalam wujud ratusan nasi bungkus untuk diberikan kepada prajurit TNI," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Prajurit TNI AU Gugur Saat Latihan Terjun Boogie Jelang HUT ke-77 

2. Danramil pastikan ratusan prajurit TNI yang ikut latihan terjun dalam kondisi aman

Prajurit TNI mendarat terjun payung tidak sengaja di atas atap rumah warga di Blitar. (Dokumentasi Dinas Penerangan TNI AD)

Slamet juga menjelaskan bahwa Serda Sinaga dalam keadaan selamat, meski titik drop zone melenceng dan mendarat di atap rumah warga.

"Latihan kali ini aman semua. Tidak ada korban," kata dia. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya