TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ngabalin Bantah PKS soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol: Takut Ya?

Ngabalin sebut Kaesang punya hak untuk maju di Pilkada

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya Sih...

  • Ali Mochtar Ngabalin membantah Jokowi menyodorkan Kaesang ke parpol untuk Pilkada.
  • Ngabalin menegaskan hak demokrasi Kaesang untuk maju di Pilkada.
  • Kaesang membantah pernyataan PKS, menegaskan kewenangan calon di tangan ketua umum partai.

Jakarta, IDN Times - Tenaga ahli di Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin membantah pernyataan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bahwa Presiden Joko "Jokowi" Widodo menyodorkan putra bungsunya ke sejumlah partai politik agar bisa mengikuti Pilkada di tingkat provinsi. Menurutnya, informasi itu tak lebih dari fitnah. 

"Pertama, dia mesti cek informasi yang benar, supaya jangan menyebarkan fitnah. Kedua, sudah waktunya selesai orang menyebarkan desas-desus, isu-isu yang mendiskreditkan Mas Kaesang. Termasuk soal urusan politik, nanti orang bisa jadi gubernur atau tidak. Masih berstatus calon atau tidak," ujar Ngabalin di Istana Kepresidenan pada Jumat (28/6/2024). 

Lagipula dalam pandangannya, ikut serta di Pilkada merupakan hak demokrasi siapa saja. Bukan lantaran ia putra presiden yang tengah berkuasa, lalu dianggap tak bisa ikut mencalonkan diri. 

"Kenapa sih risih? Ada yang gatel, ada yang gelisah, gitu? Tidak senang kalau orang itu (yang maju)? Agak-agak cerdas menghadapi masalah-masalah politik, gitu lho,"  katanya. 

1. Ngabalin bantah Jokowi cawe-cawe di Pilkada

Presiden Jokowi Resmikan Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ketika ditanyakan kembali apakah betul Jokowi menawarkan Kaesang agar jadi calon gubernur ke semua parpol, Ngabalin kembali menepisnya. Namun, ia menyebut Kaesang tidak akan menutup pintu seandainya ada parpol yang menawarkan putra bungsu Jokowi itu tiket ke Pilkada. 

"Sama sekali tidak ada (Jokowi menyodorkan nama Kaesang). Bahwa kalau ada orang yang mau menawarkan (tiket) ke Mas Kaesang, monggo. Setiap orang punya hak (untuk maju di Pilkada). Jangan kan Mas Kaesang, semua WNI juga punya hak yang sama," kata Ngabalin. 

Ia menambahkan bila ada pihak yang merasa dia layak kemudian untuk jadi calon gubernur lantaran Kaesang putra bungsu RI-1, hal tersebut juga tidak keliru. "Kalau ada yang merasa dia layak untuk jadi calon gubernur dan dipertimbangkan karena dia anak presiden, apakah itu salah? Kan tidak," imbuhnya. 

Baca Juga: PKS Sebut Jokowi Sodorkan Kaesang ke Semua Parpol untuk Pilkada DKI

2. Kaesang sebut Sekjen PKS telah melakukan kebohongan publik

Kaesang Pangarep. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep membantah pernyataan Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Alhabsyi yang menyebut Jokowi menyodorkan namanya ke sejumlah parpol agar dipertimbangkan sebagai kandidat di Pilkada Jakarta. Ia menegaskan pernyataan Aboe itu merupakan kebohongan publik. 

"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," ujar Kaesang pada 27 Juni 2024 lalu. 

Ia menegaskan, kewenangan untuk mencalonkan seseorang di dalam kontestasi politik berada di tangan ketua umum partai. Dia lantas mencurigai PKS yang ingin menutup pintu koalisi dengan PSI di Jakarta.

"PSI kan punya kursi di Jakarta, lumayan ada 8 kursi. Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya gak apa-apa juga," tuturnya.

"Sebagai ketua umum, saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di ketua umum kok, jadi kita tunggu saja. Jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya!" sambung Kaesang.

Baca Juga: Kaesang ke PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, yang Ketua Umumkan Saya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya