Meutya Minta Pemilihan Plt Ketum Golkar Lewat Musyawarah Tanpa Voting
Agus Gumiwang dinilai berpeluang besar jabat Plt Ketum
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua DPP Partai Golkar, Meutya Hafid, mendorong agar pemilihan Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Golkar yang digelar dalam rapat pleno pada Selasa (13/8/2024), tak perlu dilakukan lewat voting. Politikus perempuan yang juga Ketua Komisi I DPR itu menyarankan agar para wakil ketua umum di Partai Golkar menempuh jalur musyawarah mufakat saja.
"Saya menyarankan agar para waketum untuk duduk bersama dan melakukan musyawarah mufakat untuk (menunjuk) Plt ketum. Sehingga, rapat pleno bisa berjalan kondusif," ujar Meutya di dalam keterangan tertulis, Senin (12/8/2024).
Menurutnya, para kader masih terkejut dengan keputusan ketua umum yang mundur pada akhir pekan lalu. "Jangan dipaksa untuk melakukan voting," katanya.
Ia juga mengingatkan agar soliditas tetap dijaga. Sebab, dengan tetap berpegang pada soliditas maka para calon yang akan berkontestasi tetap menjaga dengan cara yang bermartabat.
1. Ada 12 wakil ketua umum yang bisa memperebutkan posisi plt ketua umum
Berdasarkan surat keputusan DPP Partai Golkar nomor Skep-418/DPP/GOLKAR/IX/2021, ada 11 wakil ketua umum di partai berlambang pohon beringin hijau tersebut. Nama-nama mereka yaitu:
- Waketum Madya, Bambang Soesatyo
- Waketum Bidang Perekonomian, Agus Gumiwang K
- Waketum Bidang Hukum, Adies Kadir
- Waketum Bidang Kepartaian, Kahar Muzakir
- Waketum Bidang Pratama, Nurdin Halid
- Waketum Bidang Hubungan Kelembagaan, Melchias Markus Mekeng
- Waketum Bidang Penanganan Pemilu, Ahmad Doli Kurnia
- Waketum Bidang Badan Bencana Alam, Firman Soebagyo
- Waketum Bidang Penggalangan Strategis, Erwin Aksa
- Waketum Bidang Kesejahteraan Rakyat, Hetifah Sjaifudian
- Waketum Bidang Komunikasi dan Informasi, Nurul Arifin
Namun pada Januari 2023 lalu, Airlangga juga mengumumkan Ridwan Kamil menjadi kader Partai Golkar. Meski baru masuk, pria yang akrab disapa Kang Emil itu langsung didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar bidang penggalangan pemilih.
Ketika itu Kang Emil mengaku tidak meminta agar diberi jabatan ketika masuk ke Partai Golkar. "Yang penting terserah Pak Airlangga. Tapi, Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya di posisi wakil ketua umum di bidang penggalangan pemilih dan co-chair Bappilu," kata Kang Emil pada Januari 2023 lalu.
Baca Juga: Jusuf Hamka Ragu Airlangga Mundur Sebagai Ketum Atas Keinginan Sendiri