Ketua MPR Minta TNI Seleksi Paspampres Lebih Ketat
Bamsoet minta Pomdam Jaya tegas memproses anggota Paspampres
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Bambang Soesatyo, mengecam keras penganiayaan yang dilakukan anggota Paspampres, Praka Riswandi Manik kepada Imam Masykur, seorang pemuda asal Aceh. Akibat aksi penganiayaan itu, Imam pun harus meregang nyawa.
Bambang berharap Pomdam Jaya memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut.
"Di samping itu Pomdam Jaya harus melakukan investigasi secara mendalam untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan agar kasus tersebut dapat segera selesai dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan secara transparan," kata Bambang melalui keterangan tertulis, dikutip Selasa (29/8/2023).
Ia mengatakan, bila Praka Riswandi terbukti melakukan tindakan seperti yang disangkakan, maka harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Bambang juga meminta TNI agar semakin memperketat sistem seleksi dan rekrutmen anggota Paspampres.
"Mengingat anggota Paspampres memiliki akses dekat ke Presiden. Maka, mereka harus merupakan orang-orang pilihan, terbaik, dan tak memiliki catatan kriminal. Ini semua demi keamanan dan keselamatan Presiden," ujar dia.
Imam Masykur diketahui diculik pada 12 Agustus 2023 lalu di daerah Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan oleh Praka Riswandi. Beberapa hari kemudian jenazahnya ditemukan di sebuah sungai di daerah Karawang.
Baca Juga: Komisi I DPR Kecam Aksi Pembunuhan oleh Anggota Paspampres
Baca Juga: Anggota Paspampres Pelaku Pembunuhan Warga Aceh Resmi Jadi Tersangka
1. Ketua MPR minta masyarakat ikut mengawal kasus dugaan penganiayaan
Lebih lanjut, Bambang meminta publik untuk ikut mengawal kasus dugaan penganiayaan tersebut. Tujuannya agar kasus dapat terungkap secara transparan, tuntas, dan pelaku diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.
"Saya mengecam keras perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres tersebut dan meminta Pomdam Jaya untuk memberikan atensi khusus terhadap kasus tersebut," kata Bambang.
Baca Juga: Alasan Panglima TNI Mutasi 75 Pati dari AD, AL, dan AU
Baca Juga: Panglima TNI Kawal Kasus Anggota Paspampres Bunuh Warga Aceh