Kata Ridwan Kamil Belum Umumkan Tim Pemenangan: Banyak yang Mau Ikut
Tim pemenangan RIDO mayoritas diisi anak muda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bakal calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil menjelaskan alasan pihaknya belum mengumumkan tim pemenangan secara lengkap. Menurutnya, hal tersebut lantaran banyak pihak yang berminat untuk bergabung ke dalam tim pemenangan. Tetapi, ketua tim pemenangan dipastikan tetap dijabat oleh Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra.
"Gini, intinya banyak yang ingin ikut gitu lah, sehingga belum diketok palu," ujar Ridwan di area Condet, Jakarta Timur pada Rabu (18/9/2024).
Semula, Ketua Dewan Pertimbangan tim pemenangan, Ahmad Sufmi Dasco mengatakan susunan tim sukses bakal diumumkan hari ini. Keputusan itu diambil usai digelar santap siang perdana parpol koalisi di tingkat wilayah Jakarta.
Sementara, ia tetap menjanjikan mayoritas isi tim pemenangan berasal dari kaum muda. Sebab, pada 2045, Jakarta bakal didominasi anak muda.
"Mereka adalah pemilik Jakarta yang sesungguhnya dan kami ingin mereka ikut mendesain RIDO," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu di kantor Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah PKS, Jakarta Pusat pada 14 September 2024 lalu.
1. Ridwan Kamil-Suswono ditargetkan menang satu putaran
Sebelumnya, Kang Emil-Suswono diberi target oleh Dasco agar bisa menang Pilkada Jakarta satu putaran. Menangnya pun tidak boleh dengan selisih angka yang tipis dari dua paslon lainnya.
"Kami diminta menang satu putaran dan menangnya jangan menang tipis, kira-kira begitu. Karena kami mewakili harkat dan martabat koalisi besar ini," ujar Kang Emil pada Senin kemarin di Jakarta Pusat.
Sementara, dalam pandangan Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, sulit bisa mewujudkan Pilkada Jakarta 2024 satu putaran. Menurutnya, saat ini belum ada calon yang sangat kuat.
"Hingga saat ini belum ada calon yang sangat kuat sekali yang bisa mengunci 50 persen plus satu. Jadi, kalau mau melihat peta politik hari ini, sulit rasanya melihat Pilkada Jakarta bisa digelar satu putaran," ujar Adi ketika dihubungi, Senin kemarin.
Ia kemudian memberikan contoh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tetap tak bisa menang dalam satu putaran pada Pilkada Jakarta 2017 lalu. Padahal, dari tingkat popularitas dan kinerja, tak sedikit publik yang mengaku puas.
"Jadi, hanya keajaiban saja yang bisa membuat pilkada satu putaran. Bila ada relawan yang mengatakan itu, kan itu merupakan bagian dari upaya membangun optimisme dan semangat supaya pilkada bisa satu putaran," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Ridwan Kamil-Suswono Ditargetkan Menang 1 Putaran di Pilkada Jakarta