TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Sudah Tahu Syahrul Yasin Limpo Mundur Jadi Mentan

Belum ada jadwal Jokowi untuk temui Syahrul Limpo

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dilaporkan sudah mengetahui Syahrul Yasin Limpo mundur dari kursi Menteri Pertanian. Surat pengunduran dirinya sudah diserahkan dari Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Namun, hingga saat ini belum ketahuan kapan Jokowi akan menemui Syahrul Yasin usai mundur. Pertemuan itu memang menjadi salah satu permintaan Syahrul Yasin, karena ingin menyampaikan pengunduran diri secara langsung ke Jokowi.

"Sampai saat ini belum ada jadwal dalam agenda Bapak Presiden hari ini, untuk menerima Bapak Syahrul Yasin Limpo. Kemarin sore, surat sudah diterima oleh Bapak Mensesneg. Tentu dalam kesempatan pertama dilaporkan kepada Bapak Presiden," kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, kepada media melalui keterangan tertulis pada Jumat (6/10/2023). 

Politisi Nasional Demokrat itu memilih mundur dari kursi menteri karena ia tersangkut kasus korupsi. Ia sudah ditetapkan sebagai tersangka, meskipun belum diumumkan oleh komisi antirasuah. 

Baca Juga: Dua Menteri NasDem Terjerat Korupsi, Surya Paloh: Berpengaruh ke AMIN

1. Surya Paloh perintahkan Syahrul Yasin agar fokus

Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Syahrul Yasin memilih mundur usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, di NasDem Tower pada Kamis (5/10/2023). Hal tersebut dilakukan supaya Syahrul Yasin bisa fokus terhadap penyidikan kasus hukum dugaan korupsi yang tengah menjeratnya.

Dia juga sempat menyambangi Polda Metro Jaya (PMJ) pada Kamis siang untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pemerasan yang diduga melibatkan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak dua orang dekat Syahrul Yasin, yakni ajudan dan sopir sudah dimintai keterangan pada 28 Agustus 2023 lalu.

"Saya sudah menerima laporan daripada Bung Syahrul. Atas nama DPP, saya sampaikan segera menghadap Presiden, sampaikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian. Agar apa? Sekali lagi memberikan penghormatan pada upaya penyidikan yang sedang berlangsung pada dirinya," ujar Paloh. 

Dia juga mengingatkan kembali komitmen para politisi NasDem ketika muncul permasalahan tidak lari. Masalah, kata Paloh, harus dihadapi.

"Jadi, sekali lagi, ada masalah jangan justru lari. Hadapi masalah itu," kata dia.

2. Surya Paloh nilai Syahrul Yasin lebih dihargai di luar negeri

Ketum NasDem, Surya Paloh, ketika memberikan keterangan pers pada Kamis (5/10/2023) di NasDem Tower. (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Paloh mengaku kasus tersebut terjadi di luar dugaannya. Maka, dia bisa memahami betapa Syahrul Yasin merasa terhina. Sebab, dia ditetapkan menjadi tersangka dugaan kasus korupsi ketika menjalankan tugas negara di Eropa.

"Di luar dugaan, baik oleh saya dan kawan-kawan. Saya yakin juga, di luar dugaan bung Syahrul Yasin Limpo, harus mengalami kondisi seperti yang dialaminya saat ini," ujar Paloh. 

Syahrul Yasin, menurut Paloh, juga baru menerima penghargaan dalam perjalanan dinasnya ke luar negeri. Penghargaan diterima atas keberhasilan pemerintah Indonesia di bidang pertanian.

"Di saat dia menerima penghargaan seperti itu yang juga merupakan kebanggaan, bagi kita, di dalam negeri mengalami satu peristiwa, yang saya bisa pahami, bagaimana terhinanya dirinya, kecewa, sedih, terlepas daripada semua permasalahan," tutur Paloh. 

Baca Juga: Surya Paloh: Syahrul Yasin Dihargai di Luar, Terhina di Dalam Negeri

Baca Juga: Surya Paloh: Syahrul Yasin Dihargai di Luar, Terhina di Dalam Negeri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya