Jokowi Bocorkan Isi Pertemuan dengan Airlangga di Istana: Bahas DHE
Jokowi bantah ikut cawe-cawe dalam kisruh Partai Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo membantah melakukan pertemuan khusus dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto selama 3,5 jam di Istana Kepresidenan pada Rabu kemarin. Ia menyebut pertemuan dengan Airlangga adalah rapat biasa. Keduanya membahas mengenai Dana Hasil Ekspor (DHE).
Pertemuan yang cukup lama di antara keduanya menyebabkan berkembang persepsi topik yang dibahas yaitu menyangkut nasib Airlangga dan Partai Golkar. Apalagi dalam dua pekan terakhir Airlangga diterpa angin agar dihelat Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Tujuannya, untuk mendongkel Airlangga dari posisi ketua umum.
"Ora-ora (enggak-enggak), (itu bahas) rapat DHE. Dana apa itu, hasil ekspor. Sudah dua kali pagu indikatif," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (27/7/2023).
Di tempat yang sama, Menteri Investasi, Bahlil Lahaladalia ikut menimpali pernyataan Jokowi. "Jadi, itu bukan pertemuan 3,5 jam. (Pertemuan) 3 menit iya, sambil ngobrol aja," kata Bahlil.
Menurutnya, media yang terlalu berlebihan menulis pertemuan Airlangga dan Jokowi di Istana pada Rabu kemarin. "Itu media aja yang nulis (pertemuan) 3,5 jam," tutur dia.
Baca Juga: Ridwan Hisjam: Jika Airlangga Deklarasi Jadi Capres Maka Tak Perlu Munaslub
1. Jokowi bantah ikut cawe-cawe di internal Golkar
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu membantah ikut cawe-cawe di internal Partai Golkar sehingga memicu dorongan adanya Munaslub. Jokowi mengatakan konflik internal yang kini terjadi di Golkar tidak ada hubungan sama sekali dengan Istana.
"Itu urusan internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kami," ujar Jokowi.
Sementara, ketika berbicara mengenai konflik internal Golkar, Jokowi turut didampingi Luhut Pandjaitan dan Bahlil Lahaladalia. Ia pun menyerahkan langsung kepada para individu yang namanya disebut-sebut ingin duduk sebagai ketum Golkar.
"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, Pak Bamsoet punya keinginan (jadi ketum) ya itu urusan Beliau-Beliau. Bukan urusan kita. Itu kan urusan internal Golkar ya," tutur dia lagi.
Baca Juga: Ada Isu Munaslub, Airlangga: Golkar Aman Terkendali