TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jajal MRT Perdana, Suswono: Mirip Kereta di Luar Negeri

Suswono usulkan jumlah armada kereta ditambah

Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono ketika naik kereta MRT. (IDN Times/Santi Dewi)

Intinya Sih...

  • Suswono mencoba kereta MRT untuk pertama kalinya setelah kampanye di Jakarta.
  • Seandainya terpilih, ia akan menambah jumlah armada kereta MRT untuk meningkatkan frekuensi dan kenyamanan penumpang.
  • Suswono juga berencana mengintegrasikan MRT dengan moda transportasi lainnya dan memperluas rute hingga ke Bogor dan Banten.

Jakarta, IDN Times - Calon wakil gubernur Jakarta, Suswono menghabiskan hari keempat kampanye dengan menjajal kereta MRT pada Sabtu (28/9/2024). Ini merupakan pengalaman pertama Suswono mencoba kereta MRT. Sehari-hari Suswono terbiasa menumpang KRL menuju kediamannya di Bogor. 

Pantauan IDN Times, Suswono naik Ratangga MRT dari Stasiun Lebak Bulus. Ia masuk gate menggunakan aplikasi JakLingko dari telepon seluler. 

Selama berada di dalam kereta, Suswono sempat berbincang dan foto dengan sejumlah penumpang. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengaku bangga dengan kualitas MRT Jakarta. Sebab, transportasi umum bagi warga Jakarta itu sudah setara MRT di luar negeri. 

"MRT ini ternyata gak saya duga. Suasananya mirip kayak di luar negeri. Keretanya juga bagus. Saya bicara dengan penumpang, rata-rata merasa nyaman dengan keretanya," kata Suswono di Stasiun MRT Cipete Raya, Jakarta Selatan. 

Namun, tugas selanjutnya Pemprov Jakarta harus mengintegrasikan MRT dengan moda transportasi lainnya. Supaya setelah turun dari MRT bisa langsung menggunakan transportasi umum lain seperti Transjakarta dan LRT. 

1. Suswono berharap jumlah armada kereta MRT bisa ditambah

Calon wakil gubernur, Suswono ketika mencoba kereta MRT, Jakarta Selatan. (Dokumentasi tim media Suswono)

Lebih lanjut, seandainya ia terpilih, Suswono menjanjikan untuk menambah jumlah armada kereta MRT. Supaya jeda antar kereta bisa lebih pendek dan jumlah penumpang yang diangkut bisa lebih banyak. 

"Saya harapkan frekuensi kereta bisa diperbanyak sehingga penumpang tidak menunggu terlalu lama dan mereka merasa nyaman," kata Suswono. 

Ia pun berharap dengan adanya peningkatan kualitas transportasi umum bisa mendorong warga menengah untuk pindah dari kendaraan pribadi. Salah satu caranya dengan menambah area parkir di stasiun. 

"Mungkin model parkirnya bisa vertikal. Karena memang lahan jumlahnya terbatas. Lalu, warga kelas menengah ke atas ini perlu diedukasi supaya mau mencoba MRT," tutur dia. 

Sebab, warga tidak perlu mengalami stress dan buang waktu di jalan. Selain itu, kata Suswono, tingkat kepastian waktu lebih tinggi. 

Baca Juga: Survei: Pemilih yang Puas dengan Anies, Condong Pilih Ridwan Kamil

2. Suswono harap jalur MRT bisa memanjang hingga ke Banten

Calon wakil gubernur, Suswono ketika mencoba kereta MRT, Jakarta Selatan. (Dokumentasi tim media Suswono)

Suswono pun berharap dengan Jakarta menjadi bagian dari aglomerasi berpengaruh bisa menambah rute MRT hingga ke Bogor dan Banten. Sejauh ini, PT MRT sudah memastikan melanjutkan pembangunan fase I MRT tahap I yang menghubungkan Medan Satria Kota Bekasi menuju ke Tomang, Jakarta Barat. Jaraknya sepanjang 24,5 kilometer. 

Program lain yang dijanjikan oleh Suswono yakni membuat hunian lebih dekat ke tempat warga bekerja. Salah satu program yang pernah disampaikan oleh paslon yang dijuluki RIDO itu adalah membangun hunian vertikal di dekat pasar. 

"Kami akan menata kawasan kumuh, sehingga orang miskin pun juga bisa tinggal di tengah kota. Huniannya akan terjangkau (harganya). Apakah itu dengan sistem sewa atau membeli harga yang terjangkau," kata dia. 

3. Suswono klaim warga menengah ke bawah tak keberatan dipindah ke rumah susun

Calon wakil gubernur, Suswono ketika mencoba kereta MRT, Jakarta Selatan. (Dokumentasi tim media Suswono)

Suswono mengatakan sudah berdialog dengan warga di kawasan kumuh yang menghuni area Tambora dan Penjagalan. Mereka mengaku tidak keberatan untuk pindah ke hunian vertikal. 

"Selama ada kepastian apakah mereka akan bisa menjadi penghuni di situ. Zaman Pak Sutiyoso pun pernah dilakukan. Semula yang tidak mau, setelah warga menikmati fasilitasnya akhirnya mengucapkan terima kasih," katanya. 

Sementara, masa kampanye bagi tiga paslon di Pilkada Jakarta akan terus berjalan hingga 23 November 2024. 

Baca Juga: Rekam Jejak Suswono, Mantan Mentan Era SBY Maju Pilkada DKI Jakarta

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya