TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jadi Ketua Umum Golkar, Bahlil Ingin Pengurus di DPP Kurang dari 100

Bahlil sudah bidik Golkar jadi pemenang Pemilu 2029

Bahlil Lahadalia usai terpilih secara aklamasi jadi Ketum Partai Golkar, 21 Agustus 2024. (IDN Times/Alya Achyarini)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029, Bahlil Lahadalia, mengatakan, tak ingin membentuk kepengurusan yang gemuk di tingkat DPP. Ia menargetkan jumlah pengurus DPP kurang dari 100 orang.

"Karena semakin banyak pengurus, bukan kita pikirkan program, kita (lebih) pikir pengurus. Belum lagi kalau pengurus main barang itu kan. Kita belum jadi ketua umum, sudah ada yang koordinasi duluan, komandan-komandan gitu," ujar Bahlil ketika berbicara di Munas Partai Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (21/8/2024).

Itu merupakan salah satu program Bahlil selama lima tahun ke depan. Pengurus di DPP perlu segera ditentukan lantaran perlu mendapatkan pengesahan dari Kemenkum HAM. Surat Keputusan (SK) dari Kemenkum HAM itu kemudian bakal dilampirkan saat mendaftarkan calon kepala daerah.

Sebelumnya, Bahlil diperkirakan sudah mengantongi nama individu yang bakal ditunjuk menjadi Sekretaris Jenderal. Namun, hingga kini belum diumumkan.

Bahlil pun juga sudah membidik Pemilu 2029. Dalam proyeksinya, jumlah pemilih di Pemilu 2029 sebanyak 72 persen berusia 17 tahun sampai 50 tahun. Pria yang menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu menargetkan Golkar bisa jadi pemenang Pemilu 2029.

"Market kita harus difokuskan ke situ. Kalau kita tidak mampu melakukan penyesuaian dalam rangka bagaimana meraih pemikiran dan simpati mereka, maka kita tidak akan bisa menjadi partai yang lebih baik," tutur dia.

Oleh karena itu, di dalam organisasi Golkar, Bahlil akan membagi ke dalam tiga bagian. Pertama, struktur yang membidangi organisasi dan kepartaian. Kedua, struktur yang membidangi pemenangan pemilu.

"Ketiga, adalah struktur yang mengurus publikasi," katanya.

Di munas, Bahlil juga mengingatkan agar tidak ada lagi faksi-faksi di tubuh Golkar. Menurutnya, faksi di dalam partai beringin itu hanya satu yakni Partai Golkar itu sendiri.

"Saya minta tolong, sudah, sudah, sudah. Gaya-gaya lama ini, sudah lah abang-abang semua. Mohon maaf," ujarnya.

Baca Juga: Unggah Foto Peringatan Darurat, Wanda Hamidah Keluar dari Golkar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya