TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Izin Acara di Yogyakarta Dicabut, Anies: Kami Tetap Semangat

"Tekanan kami tak sebanding tekanan ekonomi ke rakyat"

Desak Anies x Total Politik pada Jumat (22/12/2023). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, angkat bicara soal program 'Desak Anies' yang lagi-lagi izinnya tiba-tiba dicabut oleh pengelola.

Semula, acara 'Desak Anies' diadakan di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Yogyakarta, Selasa (23/1/2024). Namun pihak panitia dikabari pada Senin malam bahwa izin penggunaan area museum dicabut.

Tim panitia pun langsung mencari lokasi baru dalam waktu singkat. Meski begitu, Anies mengaku tetap semangat karena ini bukan pertama kalinya lokasi 'Desak Anies' digeser secara mendadak. 

"Jadi, ketika sound lagi dipasang, di tengah-tengah persiapan ditelepon dan dikatakan izin dicabut. Jadi, kita tetap semangat. Nama juga Desak Anies kan terdesak juga kalau begini. Nyari tempatnya aja didesak. Apalagi diskusinya," ujar Anies melempar guyon ketika sedang live TikTok bersama Tom Lembong pada Senin (22/1/2023) malam. 

Pihak Anies menduga aksi pencabutan izin ini merupakan bagian dari upaya untuk menjegal kegiatan kampanyenya. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tidak patah arang. 

"Saya selalu katakan, seberat-beratnya tekanan yang kami hadapi, itu masih lebih ringan dibandingkan tekanan ekonomi yang dirasakan keluarga-keluarga kita. Masih lebih ringan dibandingkan tekanan yang dialami anak-anak muda kita dalam mencari pekerjaan," katanya. 

"Jadi, kalau untuk membuat perubahan itu harus menghadapi tekanan ya kita hadapi," tutur dia lagi. 

Baca Juga: Tom Lembong Disebut Gibran di Debat, Anies: Mungkin Ada yang Kangen

1. Anies yakin bisa hadapi semua tantangan dalam Pemilu 2024

Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan. (IDN Times/Imam Faishal)

Anies kemudian mengutip satu kalimat bijak dalam Bahasa Inggris 'when the going gets tough, the tough gets going'' yang bermakna, ketika perjalanan mengalami penuh tantangan, maka yang tangguh dan ulet akan tetap jalan terus. 

"Kami ingin nantinya usaha kami ini akan membuahkan hasil Indonesia yang kembali merasakan kebebasan. Di mana kegiatan-kegiatan bisa berjalan tanpa pelarangan-pelarangan. Kami semua ini orang yang mencintai Indonesia dan ingin Indonesia lebih baik," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut. 

Ia menambahkan, pikiran dan gagasan bisa jadi berbeda. Tapi, itu semua masih tergolong kecil dibandingkan kecintaan publik kepada Indonesia. 

"Justru kita kan bisa diskusi dan tukar pikiran. Jadi, kami ingin jaga sama-sama itu," ujarnya. 

Baca Juga: Kampanye di Lombok, Surya Paloh Ajak Simpatisan Coblos Anies-Muhaimin

2. Sebanyak 5.700 orang mendaftar acara 'Desak Anies' di Yogyakarta

Pengumuman acara 'Desak Anies' di Yogyakarta. (www.instagram.com/@ubahbareng)

Sementara, Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Riadi Tarigan, mengatakan, acara 'Desak Anies' di Yogyakarta sudah menerima pendaftaran dari 5.700 orang. Acara yang rencananya digelar pukul 12.30 WIB itu kini dihelat di Rocket Convention Hall. 

"Kami meminta warga Yogyakarta tetap tenang dan optimistis perubahan sudah dekat. Sebab, hambatan dan halangan yang dirasakan oleh panitia pelaksana Desak Anies Yogyakarta tidak ada apa-apanya dibandingkan penderitaan rakyat kecil yang semakin sulit karena biaya kebutuhan pokok yang semakin tinggi," ujar Iwan di dalam keterangan tertulis pada Senin malam kemarin. 

Publik pun heran mengapa acara Anies sering kali mengalami pencabutan izin secara mendadak. 

"Biasanya bodo amat sama pemilu dan selalu golput. Baru kali ini saya dukung sampai doain tiap hari. Plis menang ya, Pak," ujar seorang warganet di Instagaram yang dikutip hari ini. 

"Sama seperti menahan air banjir pasti jebol juga tuh bendungan dengan arus perubahan," kata warganet lainnya. 

"Heran juga sama orang-orang. Bisa-bisanya nyabut (izin) acaranya. Padahal, ini di Jogja, lokasi Pak Anies dibesarkan," tutur warganet lain. 

Bahkan, antusiasme warga di 'Desak Anies' yang bertemakan pendidikan semakin besar. Banyak dari mereka yang memilih tetap datang meski tak bisa melakukan pendaftaran secara daring. 

Baca Juga: Izin Desak Anies di Museum Diponegoro Jogja Dicabut, Lokasi Dipindah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya