TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Istana Sindir Mega Sering Naik Jet Pribadi, Ini Balasan PDIP

Isu penggunaan jet pribadi dinilai tidak substansial

Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah memastikan jumlah kementerian tak terbatas di kabinet Prabowo tak pengaruhi postur anggaran. (IDN Times/Amir Faisol)

Intinya Sih...

  • Ketua DPP PDIP, Said Abdullah angkat bicara soal pernyataan Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang mengungkit Megawati Soekarnoputri sering mendapat fasilitas jet pribadi.
  • Said melihat Kaesang sudah mengklarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi ke KPK. Publik menanti penjelasan lebih lanjut dari komisi antirasuah.
  • Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menjelaskan apa yang ditulis oleh Kaesang di formulir pelaporan gratifikasi terkait penggunaan jet pribadi.

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah angkat bicara soal pernyataan Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang mengungkit Megawati Soekarnoputri juga sering mendapat fasilitas perjalanan jet pribadi. Pria yang juga merupakan Ketua Badan Anggaran DPR RI itu tak menampik Mega memang sering bepergian dengan jet pribadi. Tetapi, ia tak mau menanggapi secara serius pernyataan Istana. 

"Respons Istana bahwa Ibu Mega (naik jet pribadi) dan sebagainya, ya biasa saja. Lagipula itu kan perjalanan kebangsaan," ujar Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (19/9/2024). 

Menurut Said, pernyataan yang disampaikan oleh Istana bukan sesuatu yang bersifat substansial. Ia pun menyarankan agar tak perlu lagi ada pernyataan bersahut-sahutan. 

"Ini kan tidak substansial. Sahut-sahutan itu tidak produktif. Untuk apa juga," imbuhnya. 

Sebelumnya, Hasan membela Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep yang dianggap sudah diadili lebih dulu oleh pers lantaran menerima fasilitas jet pribadi untuk plesiran ke Amerika Serikat (AS). Menurut Hasan, bukan hanya Kaesang yang pernah menerima fasilitas serupa. 

Ia kemudian menyebut sejumlah pejabat seperti Mahfud MD dan Megawati Soekarnoputri yang pernah menumpang jet pribadi. Pernyataan itu disampaikan oleh Hasan ketika diwawancarai oleh eks kader NasDem, Zulfan Lindan. Lalu, videonya diunggah di Instagram pada 17 September 2024 lalu.

1. PDIP tak permasalahkan Kaesang naik jet pribadi

Kaesang Pangarep hadir di kantor KPK. (dok. IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Said melihat Kaesang sudah mengklarifikasi dugaan penerimaan gratifikasi ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sehingga, sebaiknya publik menanti lebih lanjut penjelasan dari komisi antirasuah. 

"Kalau soal jet pribadi, kemarin kan Kaesang sudah menjelaskan ke KPK," kata Said. 

Sementara, politikus PDIP lainnya, Adian Napitupulu tertawa ketika mendengar alibi Kaesang dan keluarganya bisa berada di dalam jet pribadi. Ia mengaku nebeng jet pribadi teman yang kebetulan juga hendak menuju ke Negeri Paman Sam.

Sedangkan, pada faktanya, Kaesang dan keluarga sempat mampir ke beberapa kota. Baru mereka menuju ke Philadelphia. 

"Kalau nebeng itu, tujuannya bareng, biar sama-sama. Kalau nebeng itu, gak muter-muter, langsung ke tujuan," ujar Adian kepada media di Jakarta pada Rabu kemarin.

"Misal 'eh loe mau ke Depok? Gue nebeng dong.' Oke. Tapi, kalau minta nebeng tapi mampir ke Bekasi dulu, lalu ke Bogor baru ke Depok, itu namanya bukan nebeng," imbuhnya.

Ia pun menegaskan seseorang nebeng harus mengikuti kehendak dari pemilik alat transportasi. Bukan sebaliknya, pemilik transportasi yang mengikuti keinginan penumpang yang ikut nebeng. 

Baca Juga: Soal Alibi Kaesang, Adian: Kalau Nebeng Itu Searah, Gak Muter-muter

2. PSI tiba-tiba sebut pemilik jet pribadi ikut rombongan Kaesang ke Amerika Serikat

Kaesang Pangarep hadir di kantor KPK. (dok. IDN Times/Istimewa)

Sementara, Ketua DPP PSI, Francine Widjojo mengklarifikasi bahwa teman Kaesang yang juga pemilik jet pribadi ikut serta di dalam kepergian putra bungsu Presiden Joko "Jokowi" Widodo itu ke Negeri Paman Sam. Informasi ini ditambahkan karena banyak yang mempertanyakan alibi Kaesang tidak sejalan dengan yang ia tulis di formulir pelaporan gratifikasi.

Di dalam formulir itu, Kaesang menulis total rombongannya ada empat orang. Ia tidak menulis di dalam formulir tersebut pemilik jet pribadi juga ikut di dalam penerbangan mewah tersebut. 

"Jadi, rombongan Mas Kaesang berempat. Ditambah dengan teman Mas Kaesang si pemilik pesawat pribadi yang ditumpangi oleh Mas Kaesang," ujar Francine kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Rabu kemarin.

Ia menambahkan total ada delapan orang yang berangkat menggunakan jet pribadi jenis Gulfstream itu dari Jakarta. Namun, tidak disebut siapa sisa empat penumpang lainnya. Apakah mereka bagian dari kru pesawat atau penumpang. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya