Golkar Bantah Ciptakan Skenario Kotak Kosong di Pilkada DKI Jakarta
Golkar mengaku fokus ke partainya sendiri
Intinya Sih...
- Golkar membantah skenario Pilkada DKI Jakarta calon tunggal melawan kotak kosong, tetapi menginginkan kemenangan dengan dukungan terbanyak.
- Partai Golkar ingin memenangkan Pilkada DKI Jakarta dengan mengusung Ridwan Kamil dan berkoalisi dengan partai lain di luar Koalisi Indonesia Maju.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia membantah persepsi yang terbentuk bahwa pihaknya yang menggagas skenario Pilkada DKI Jakarta berpeluang memunculkan skenario calon tunggal melawan kotak kosong. Tetapi, ia tak menampik tujuan semua partai politik di pilkada ingin menang.
Salah satu ukuran kemenangan tersebut, kata Doli, siapa calon yang memperoleh dukungan terbanyak. Sedangkan, di hari H pencoblosan, ukuran kemenangan dihitung dari siapa yang berhasil meraih dukungan rakyat terbanyak.
"Tapi, dalam proses menuju kemenangannya, calon kita diusung oleh sebanyak-banyaknya partai politik atau gabungan parpol. Itu lah yang ada di dalam pikiran atau konsep Partai Golkar," kata Doli di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (8/8/2024).
Golkar memiliki kader potensial bernama Ridwan Kamil (RK), yang diajukan di Pilkada DKI Jakarta. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu diklaim berhasil menciptakan kisah sukses di Jawa Barat.
"Keberhasilan itu mau kami bawa ke Jakarta. Insyaallah kami yakin Ridwan Kamil mampu membuat Jakarta lebih baik kalau diberi amanah menjadi gubernur," tutur dia.
Adapun isu calon tunggal melawan kotak kosong menyeruak ketika partai-partai di bawah naungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) ingin menarik parpol di luar KIM. Koalisi wacana itu disebut sebagai KIM Plus.
Mereka juga menyisakan PDIP yang berada di luar koalisi. Dari sana, wacana kotak kosong di Pilkada DKI Jakarta terbuka lebar.