Gerindra Imbau Warga Jakarta Tolak Gerakan Coblos 3 Paslon
Kertas suara yang dicoblos tak dihitung suara sah
Intinya Sih...
- Gerakan coblos tiga paslon di Pilkada DKI Jakarta 2024 merebak, disuarakan oleh pendukung Anies Baswedan yang merasa kecewa karena tak diberi tiket maju.
- Ketua DPD Partai Gerindra Jakarta mengimbau pemilik suara untuk tidak melakukannya, sebab itu sama saja dengan Golput. Dia mendorong calon pemilih menggunakan hak pilih dan mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
- Juru bicara Anies Baswedan menyatakan gerakan tersebut merupakan ekspresi untuk melawan keputusan elite yang sudah tidak lagi sesuai dengan keinginan masyarakat. Sementara anggota KPUD Jakarta menilai gerakan itu tidak akan dihitung ke dalam suara sah.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gerakan coblos tiga pasangan calon dalam Pilkada DKI Jakarta 2024, belakangan merebak. Aksi ini disuarakan oleh pendukung Anies Baswedan, Anak Abah, yang merasa kecewa karena tak diberi tiket maju oleh partai politik di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra wilayah di Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengimbau kepada para pemilik suara untuk tidak melakukannya. Sebab, itu sama saja dengan Golput.
"Jadi, golput itu kan tidak baik. Siapapun yang mendorong dan memotivasi untuk menggerakan kegiatan dalam Pilkada agar golput, itu sesuatu yang tidak baik. Jangan diikuti," ujar pria yang akrab disapa Ariza itu ketika dikonfirmasi pada Minggu (15/9/2024).
Alih-alih mencoblos tiga paslon di kertas suara, dia mendorong calon pemilih menggunakan hak pilih dan mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono. "Sebaiknya pilih pasangan yang baik seperti RIDO," tutur dia.