TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Elektabilitas Konsisten di Posisi Tiga, AMIN Bakal Gandeng Influencer

Sudirman Said akui dana belanja iklan di medsos terbatas

Paslon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar ketika mengambil nomor urut di KPU. (www.instagram.com/@cakiminow)

Jakarta, IDN Times - Ketua harian timnas pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Sudirman Said mengakui bahwa kemampuan belanja iklan pihaknya tidak sebesar paslon nomor urut dua dan tiga. Diduga karena minimnya penampilan dan iklan di media sosial, berpengaruh terhadap elektabilitas AMIN di sejumlah lembaga survei. 

"Teman-teman tahu lah keterbatasan kami. Betul, sekarang sudah semakin transparan dan bisa dilihat dari kemampuan kami berbelanja (iklan). Tapi, saya hanya ingin mengulang pesan yang disampaikan Pak Anies. Kalau melihat survei ya sudah dijadikan cambuk. Namun, kami optimistis suasana darat jauh lebih banyak dari udara," ujar Sudirman di Rumah Perubahan, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (16/11/2023). 

Tetapi, bukan berarti, pihak AMIN mengabaikan pentingnya keberadaan di udara, termasuk dunia maya dan media sosial. Maka, salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan elektabilitasnya yakni menggandeng sejumlah influencers. 

"Sejumlah teman sekarang sedang berdiskusi dengan influencers untuk memperbanyak itu (konten) dan magnetnya mulai semakin menguat karena di tengah-tengah. Ada pantun untuk menggambarkan itu. 'Di sini gunung, di sana gunung, airnya menjadi teh manis. Ke sana bingung, ke sini bingung, akhirnya menjadi Anies'. Jadi, bisa lah ini viral," tuturnya sambil tertawa.

Baca Juga: Anies Sentil Kebijakan Luar Negeri Era Jokowi Sifatnya Transaksional

1. Anies disebut dekat dengan semua capres yang berlaga di Pemilu 2024

Tiga paslon yang ikut berlaga dalam pemilu 2024. (www.instagram.com/@golkar.indonesia)

Lebih lanjut, Sudirman mengatakan bahwa Anies memiliki relasi yang dekat dengan dua capres dan cawapres lainnya. Ia mengatakan ayah Anies kenal baik dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. 

"Prof Mahfud itu kawan dekat ayah Mas Anies. Sejak kecil, Mas Anies sudah kenal Prof Mahfud sebagai seniornya. Jadi, sangat dekat secara emosional," ujar mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu. 

Sementara, relasi dengan Ganjar juga baik karena itu mantan kolega ketika masih menduduki posisi kepala daerah. Sedangkan, relasi dengan Prabowo juga baik. 

"Kan di Pilkada 2017, yang mencalonkan Pak Anies (sebagai Gubernur DKI Jakarta), Pak Prabowo. Hubungannya tetap baik. Dengan Mas Gibran, hubungannya belum terlalu kenal baik tetapi sebagai gubernur dan wali kota pasti punya hubungan emosional. Mas Gibran kan juga putranya Pak Jokowi," tutur dia. 

Anies, kata Sudirman, pernah diangkat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh Jokowi. "Jadi, Beliau dekat dengan semuanya. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan pesan bahwa politik itu tugas publik. Secara personal, Beliau ingin tetap menjaga hubungan," katanya. 

Ia mengaku bersyukur karena suasana di dalam ketika dilakukan pengundian nomor urut sangat cair dan menyenangkan. Meskipun di sana bertemu para lawan politik. 

2. Pendukung Anies berbelanja paling sedikit di media sosial dibandingkan dua capres lainnya

Bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. (IDN Times/Santi Dewi)

Sementara, berdasarkan data dari Ad Library milik Meta Platform, terungkap, belanja iklan pendukung Anies di media sosial termasuk yang paling kecil. Dari periode 2020 hingga 24 Oktober 2023, nominalnya hanya Rp930,54 juta. 

Pendukung bakal capres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, mengeluarkan Rp8,67 miliar untuk belanja iklan di media sosial selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023. Belanja iklan kubu Prabowo fokus pada dua akun besar yakni Indonesia Adil Makmur dan akun Bakti untuk Rakyat.

Sementara, pada periode yang sama, pendukung bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, menghabiskan Rp3,616 miliar untuk belanja iklan. Sedikitnya ada 283 akun yang beriklan soal Ganjar di medsos, di antaranya, Melihat Indonesia, Ganjar Nusantara Indonesia, Ganjar-Fans, dan beberapa entitas lainnya.

Dengan demikian, belanja iklan pendukung tiga bakal capres di media sosial selama Agustus 2020 sampai 24 Oktober 2023 total jumlahnya mencapai Rp13,212 miliar.

Baca Juga: Timnas AMIN Janji Bakal Transparan Soal Dana Kampanye di Pemilu 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya