TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demokrat Protes AMIN Pakai Nama Perubahan, PKB: Gak Ada Copyright Kok!

Anies ingin dorong agenda perubahan dalam bingkai persatuan

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ketika deklarasi di Surabaya pada 2 September 2023. (www.instagram.com/@aniesbaswedan)

Jakarta, IDN Times - Koalisi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) memilih menggunakan nama Koalisi Perubahan dalam menghadapi Pemilu 2024. Padahal, Partai Demokrat pernah memprotes penggunaan kata perubahan dan mengklaim partai mereka yang menginisiasi ide perubahan untuk kali pertama.  

Namun, menurut Wakil Ketua Umum PKB, Muhammad Hanif Dhakiri, larangan tersebut sama sekali tak berlaku. Sebab, belum ada pihak-pihak tertentu yang mematenkan kata 'perubahan'. 

"Jadi, saya kira kata itu kan bisa dipakai siapa saja dan gak ada copyright-nya kok soal (penggunaan) kata perubahan. Jadi, itu gak menjadi persoalan sama sekali," ujar Hanif ketika menjawab pertanyaan IDN Times di Kantor DPP PKB pada Rabu (13/9/2023) malam. 

Usai hengkang dari koalisi Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Demokrat juga meminta Anies tak menggunakan kata 'perubahan' sebagai nama koalisi.

Sementara, sejumlah pihak menilai Anies tak lagi sesuai mengusung konsep perubahan usai menggandeng PKB. Sebab, selama 10 tahun terakhir, PKB berada di dalam kubu pemerintahan. 

Mengapa Anies tetap kukuh mengusung agenda perubahan meski telah bermitra dengan Muhaimin?

Baca Juga: NasDem-PKB Sepakat Gunakan Nama Koalisi Perubahan di Pemilu 2024

Baca Juga: Ditelikung Cak Imin, AHY Akhirnya Memaafkan Anies dan Move On

1. Anies ingin mendorong perubahan dalam persatuan

Bakal calon presiden Anies Baswedan dan calon wakil presiden, Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat berada di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Dalam keterangan tertulisnya, Anies mengatakan, tema perubahan diambil untuk mendorong agenda perubahan yang diusung dalam koalisi.

"Kami ingin mendorong agenda perubahan dalam bingkai persatuan," ujar Anies pada 8 September 2023 lalu. 

Anies berharap dan meminta doa kepada seluruh masyarakat untuk bisa melanjutkan perjuangan perubahan itu.

"Kepada seluruh masyarakat kami mohon doa agar semua hati dilembutkan. Sehingga, kami bisa fokus pada tujuan utama berpolitik, yaitu sebagai jalan mengabdi," tutur dia. 

Baca Juga: PKS Absen di Rapat Konsolidasi Perdana PKB-NasDem, Galau?

2. Partai Demokrat klaim sebagai inisiator ide perubahan di koalisi lama

IDN Times/Irfan Fathurohman

Sebelumnya, elite Partai Demokrat sudah memprotes dan meminta NasDem serta Anies tak lagi menggunakan nama Koalisi Perubahan. Menurut mereka, Demokrat adalah pihak pertama yang menginisiasi konsep perubahan. 

"Ide perubahan adalah ide orisinil dari Partai Demokrat sehingga itu akan tetap jadi misi Partai Demokrat ke depan," ujar Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan pada 3 September 2023 lalu. 

Syarief menyebut, Partai Demokrat bahkan sudah menggaungkan 14 agenda Perubahan yang langsung disampaikan oleh Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyarankan koalisi pendukung Anies mencari nama lain.

"Baiknya (menggunakan) nama lain," kata Syarief saat ditanya apakah koalisi Anies dibolehkan menggunakan nama Koalisi Perubahan. 

Baca Juga: Politisi Demokrat: Anies Baswedan Itu Mungkin Petugas Surya Paloh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya