Data UI Diduga Diretas dan Dijual di Dark Web, Ini Penjelasan Kampus
UI klaim tidak ada kebocoran data
Intinya Sih...
- Universitas Indonesia (UI) mengklaim tidak ada data yang bocor, meskipun ada informasi dugaan pembobolan data pribadi seperti nomor identitas, nama, alamat, dan lainnya. Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia, menelusuri secara komprehensif adanya dugaan kebocoran data-data pribadi milik civitas UI. Namun dia mengklaim tidak ada indikasi kebocoran data yang tersimpan di beberapa sistem yang dimiliki UI. Peristiwa dugaan pembobolan data milik CIL UI bukan kali pertama terjadi. Elsam menilai berulangnya peristiwa pembobolan data lantaran tidak pernah ada investigasi lanjutan yang akuntabel.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Setelah aksi serangan ransomware menyasar Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2) di Surabaya, pembobolan data di Indonesia kembali terjadi. Kali ini, giliran Universitas Indonesia (UI). Informasi dugaan adanya pembobolan data di UI disampaikan di akun X Falcon Feeds.
"Seorang anggota Breach Forum telah mengunggah pembobolan data secara signifikan yang melibatkan Universitas Indonesia. Data-data yang bocor meliputi data pribadi seperti nomor registrasi, nomor identitas, nama-nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, tinggi, berat badan, alamat, nomor telepon, surat elektronik, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman bekerja," demikian dikutip dari akun X, Minggu (21/7/2024).
Dalam unggahan tersebut, turut melampirkan kop organisasi Centre for Independent Learning (CIL) UI. Organisasi itu berada di bawah wakil rektor bidang akademik dan kemahasiswaan, yang memiliki fungsi utama sebagai pusat data dan marketplace mata kuliah.
Bagaimana pernyataan UI mengenai dugaan kebocoran data-data pribadi ini?