TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Danpuspom TNI: Kasus Kematian Wartawan di Karo Diselidiki Pomdam

Pelaku di lapangan terungkap sempat temui Koptu HB

Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen Yusri Nuryanto (kanan) di Mabes TNI Cilangkap. (www.instagram.com/@puspomtni)

Intinya Sih...

  • Kasus kematian jurnalis Rico Pasaribu masih sumir, tiga tersangka ditangkap.
  • Dugaan keterlibatan prajurit TNI AD berpangkat Koptu HB makin kuat.
  • KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak tidak akan melindungi anggota TNI jika terbukti terkait pembunuhan Rico Pasaribu.

Jakarta, IDN Times - Kasus kematian jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, masih sumir. Belum ada titik terang penangkapan dalam kasus dugaan pembunuhan itu.

Polda Sumatra Utara telah menangkap tiga tersangka dalam kasus tersebut. Namum, ketiga orang itu diyakini hanya ekskutor lapangan.

Direktur LBH Medan, Irvan Saputra mengatakan dugaan keterlibatan prajurit TNI AD berpangkat Kopral Satu (Koptu) berinisial HB sudah muncul berulang kali. Koptu HB diduga dalang tewasnya Rico dan tiga anggota keluarga lainnya.

Dugaan itu makin kuat karena salah satu pelaku pembakaran yang sempat menemui Koptu HB sebelum beraksi. Hal itu terungkap dalam rekonstruksi yang digelar pada 19 Juli.

Pada adegan 6 dalam laporan rekonstruksi yang diperoleh IDN Times, ditulis bahwa salah satu pelaku berinisial B sempat bertemu Koptu HB beberapa jam sebelum rumah Rico dibakar.

"Pada hari Rabu, 26 Juni 2024 sekitar pukul 20.00 WIB oleh Bebas Ginting alias Bulang pergi ke warung di Jalan Kapten Bom Ginting. Di dalam warung itu bertemu dengan saksi Koptu HB. Koptu HB bertanya kepada Bebas Ginting 'sudah jumpa dengan Sempurna? Apa kata Sempurna? Dan dijawab oleh Bebas Ginting 'belum, nomor handphoneku pun diblokir oleh Sempurna'," demikian isi adegan 6 itu. 

Hal itu lalu dikonfirmasi kepada Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto. Ia mengatakan kasus meninggalnya Rico masih diselidiki Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan. 

"Masih dalam proses penyelidikan. Laporan sudah diterima oleh Pomdam I/Bukit Barisan di Medan," ujar Yusri ketika dikonfirmasi pada 1 Agustus 2024 lalu. 

Baca Juga: Kasus Rico Pasaribu Jadi Pembelajaran Agar Jurnalis Lebih Profesional

1. TNI sebut akan tindak anggotanya bila terbukti terlibat

Rumah jurnalis Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu yang dibakar oleh orang tidak dikenal di Jalan Nibung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kabupaten Karo. (Dokumentasi Polda Sumut)

Sementara, pernyataan senada juga disampaikan oleh Kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan. Ia memastikan akan menindak tegas anggotanya jika terlibat dalam kasus pembuhan itu.

"Misalnya ada (anggota) TNI yang terlibat, kami pasti ada penindakan hukum. Kami tidak akan ragu-ragu. Jangan ragukan komitmen TNI untuk menindak. Kalau ada anggota yang terlibat pasti sudah kami tindak," katanya. 

IDN Times coba mengonfirmasi soal adanya permintaan keterangan terhadap Koptu HB kepada Kepala Penerangan Kodam I Bukit Barisan, Kolonel (Inf) Rico Siagian. Namun, pesan pendek yang dikirimkan belum direspons. 

Baca Juga: Orang Dekat Jokowi di Tengah Mutasi dan Promosi Perwira Tinggi TNI

2. KSAD Maruli Simanjuntak tak akan lindungi anggotanya bila terbukti terlibat pembunuhan

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak di Mabes TNI AD. (Dokumentasi TNI Angkatan Darat)

Sementara, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan, tidak akan melindungi anggotanya jika terbukti terkait dengan kematian jurnalis Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu. Menurutnya, tidak ada manfaat melindungi anggota TNI AD yang terbukti melakukan pembunuhan berencana. 

"Karena kami ngapain juga melindungi-melindungi pelaku gituan (pembunuhan)? Justru kalau ada yang terbukti berbuat salah, kita kasih saja (diproses hukum). Ngapain dipusingin?" ujar Maruli di Mabes TNI Angkatan Darat (AD), Jakarta Pusat, 22 Juli 2024 lalu. 

"Orang pelakunya jahat begitu. Sampai membakar orang," katanya. 

Meski begitu, perlu pembuktian lebih lanjut di persidangan apakah betul ada keterlibatan anggota TNI AD dalam tewasnya Rico Sempurna Pasaribu. Hakim akan membuktikan apakah ada kaitan antara Koptu HB dengan kematian Rico.

 "Tapi, sampai saat ini pelakunya tiga orang yang ditangkap oleh kepolisian itu," imbuhnya. 

Baca Juga: Ini 3 Berita Judi Ditulis Sempurna Pasaribu Sebelum Tewas Terbakar

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya