CEK FAKTA: Benarkah Anies Sudah Bentuk Partai Perubahan Indonesia?
Di media sosial sudah ramai logo Partai Perubahan Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Antusiasme publik begitu besar ketika mengetahui Anies Baswedan membuka peluang untuk membentuk partai politik. Bahkan, di media sosial sudah beredar luas logo dan nama partai baru yang hendak didirikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebagian besar warganet mendorong agar nama partai yang dibentuk Anies bernama Partai Perubahan Indonesia (PPI). Anies didapuk menjadi ketua umumnya.
Dorongan agar partai politik itu segera dideklarasikan, lantaran Anies gagal maju Pilkada Jakarta 2024. PDI Perjuangan (PDIP) justru mengusung Pramono Anung dan Rano Karno di Jakarta. Sedangkan, tawaran maju di Jawa Barat ditolak Anies, dengan alasan bukan atas permintaan rakyat Jabar.
"Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia? Melihat panasnya Pilkada beberapa hari terakhir, tentu banyak yang kecewa dan merasa patah hati, karena salah satu jagoan terbaik untuk Pilkada DKI yakni Bapak Anies Baswedan akhirnya tidak ikut dalam kontestasi. Sebagai salah satu fans, saya pun merasakan hal yang sama," ujar seorang warganet dengan akun @nabas_me yang dikutip Selasa (3/9/2024).
Ia kemudian mendesain logo untuk partai yang hendak didirikan Anies. "Sebagai seorang desainer tentunya imajinasi saya langsung terpacu dan berpikir 'what if' Pak Anies benar-benar mendirikan partai politik, dan inilah hasil dari imajinasi saya," katanya.
Ada pula warganet lainnya yang sudah mengedarkan logo Partai Perubahan Indonesia. Namun, benarkah itu nama partai baru yang hendak didirikan Anies?
1. Anies belum umumkan nama partai yang bakal dibentuk
Sementara, juru bicara relawan Anies, Iwan Tarigan, mengatakan hingga saat ini partai tersebut belum dibentuk mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
"Namun, kami apresiasi semangatnya. Di sisi lain, masyarakat juga patut mengetahui Pak Anies Baswedan tidak terlibat sama sekali di dalam Partai Perubahan tersebut. Baik proses pembentukan maupun kegiatan-kegiatan partai tersebut," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (3/9/2024).
Oleh karena itu, kata Iwan, Anies tidak bertanggung jawab secara hukum dan moril terhadap segala akibat yang ditimbulkan atas kegiatan yang mengatasnamakan Partai Perubahan tersebut. Sebab, Anies tidak terkait pembuatan parpol itu.
"Maka, segala sesuatu yang berbentuk kegiatan penggalangan dukungan moril dan materiil, tidak terkait sama sekali dengan Pak Anies Baswedan," tutur dia.
Baca Juga: Alasan Anies Tak Ikut Pilkada Jalur Independen: Sudah Didukung Partai