TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

CEK FAKTA: Benarkah Anies Ikut Daftar Cagub ke KPUD Jakarta Hari Ini?

PKB tetap kukuh mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono

Poster Anies Baswedan akan mendaftar ke KPUD Jakarta. (Dokumentasi Istimewa)

Intinya Sih...

  • PKB mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI Jakarta
  • Poster online yang menyebut Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta adalah hoaks

Jakarta, IDN Times - Sejak Rabu (28/8/2024) malam beredar luas posteronline yang menyebut Anies Baswedan akan tetap maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Di dalam poster tersebut tertulis, Anies hendak mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Kamis (29/8/2024) pukul 10.00 WIB. 

Poster itu juga menampilkan empat logo partai yang disebut-sebut sudah resmi memberikan dukungan politik bagi Anies. Anies disebut telah didukung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hanura, Partai Ummat, dan Partai Buruh. 

"Undangan terbuka. Anies Baswedan Menata Jakarta, 29 Agustus 2024, pukul 10.00 WIB. Bacalon gubernur dan wakil gubernur daerah khusus Jakarta," demikian isi tulisan di poster itu dan lengkap dengan foto Anies. 

Poster ini beredar luas di media sosial dan menjadi secercah harapan bagi para pendukung Anies. Sebab, peluang Anies maju di Pilkada DKI menipis sejak PDI Perjuangan (PDIP) memajukan kadernya sendiri. Pendaftaran calon kepala daerah akan ditutup pada Kamis (29/8/2024).

Namun, benarkah Anies akan mendaftar ke KPUD Jakarta pagi ini?

Baca Juga: TOP 5: Alasan PDIP Batal Usung Anies hingga Kaesang Dilaporkan ke KPK

1. Poster Anies hendak mendaftar ke KPUD Jakarta hoaks

Anies Baswedan di Kongres Nasdem (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Juru Bicara Anies, Angga Putra Fidrian, memastikan poster tersebut hoaks.

"Itu hoaks ya!" ujar Angga ketika dikonfirmasi pada Rabu malam. 

Salah satu partai yang tercantum di poster itu, yaitu PKB, justru mendampingi Ridwan Kamil-Suswono mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu. Kehadiran PKB diwakili oleh Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PKB Jakarta, Hasbiallah Ilyas.

"Oh, iya kan kita sudah lihat, sudah daftar di KPUD hari ini. Jadi, itu kita lihat faktanya saja. Faktanya, hari ini PKB sudah menemani Pak RK ke KPUD," ujar Hasbiallah di kantor KPU Jakarta, Rabu. 

Baca Juga: PDIP Harap Anies Bisa Jadi Tim Pemenangan Pramono-Rano di Pilkada DKI

2. PDIP pilih usung Pramono Anung-Rano Karno

Bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno saat akan mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024). (IDN Times/Aryodamar)

Alih-alih mendukung Anies maju di Pilkada DKI Jakarta, PDIP pada menit-menit terakhir memilih memajukan kadernya sendiri, Pramono Anung sebagai Cagub DKI. Pemilihan Pramono oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri sangat mengejutkan publik. Sebab, namanya tidak pernah mencuat untuk digadang-gadang maju di Pilkada DKI. Pramono Anung dipasangkan dengan kader PDIP lainnya, yaitu Rano Karno. 

Menurut peneliti utama di Indikator Politik Indonesia (IPI), Bawono Kumoro, nama Pramono Anung memang tidak masuk dalam radar sejumlah lembaga survei. Tetapi, Pramono dipandang merupakan jalan tengah di Pilkada DKI Jakarta. 

"Kalau memilih nama Anies Baswedan atau Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), tentu akan mengingatkan gejolak di Pilkada 2017 lalu yang belum sepenuhnya pulih. Kalau memilih nama Ahok, mungkin masih ada pemilih yang resisten di Jakarta dan akan menimbulkan gejolak. Walaupun gejolaknya mungkin tidak akan sebesar 8 tahun lalu," tutur Bawono di program Gen Z Memilih yang tayang di YouTube IDN Times, Rabu. 

Sementara, kata dia, mengajukan Anies juga belum bisa menghilangkan asosiasi politik identitas.

"Ini tentu tidak diinginkan oleh Pak Jokowi, terutama Pak Prabowo yang akan menjabat sebagai Presiden dalam satu bulan ke depan. Mungkin ada komunikasi di antara ketiga orang ini, Pak Prabowo, Bu Mega, dan Pak Jokowi, bisa gak nama lain yang diajukan?" ucap dia. 

Ia menggarisbawahi, nama Pramono Anung juga merupakan orang dekat bagi Mega dan Jokowi. Pramono sudah berada di PDIP selama 27 tahun. 

"Empat kali sebagai anggota DPR terpilih dan satu kali menjadi sekjen di kepemimpinan Mega. Jadi di sisi loyalitas, ini sudah top class lah Pak Pramono, dari sisi kaderisasi. Jadi, pemilihan Pramono di Pilkada Jakarta merupakan satu titik temu," katanya.

Baca Juga: PDIP: Bukan Batal Usung, Kami Tak Pernah Umumkan Anies

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya