Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia angkat bicara mengenai peluang Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang semakin santer diisukan bergabung ke partai beringin hijau jelang berakhir jabatannya. Bahlil mengaku hingga saat ini tidak pernah ada keinginan dari Jokowi untuk bergabung ke Partai Golkar. Putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep juga sudah menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
"Sampai dengan hari ini Bapak Presiden Jokowi tidak pernah menyampaikan untuk masuk di Partai Golkar. Kalau keluarganya, Mas Kaesang sudah jadi Ketua Umum PSI," ujar Bahlil di kantor DPP Partai Golkar melalui keterangan video pada Senin (23/9/2024).
Saat ditanya bagaimana nasib putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Bahll mengaku tidak tahu ke mana karier politiknya akan berlabuh. "Mas Gibran, sampai hari ini partainya, kalian tahu gak?" tanyanya.
"Gak tahu, Pak," ujar para jurnalis.
"Sama dengan saya (juga tidak tahu)," katanya merespons pertanyaan para jurnalis.
Meski begitu, Bahlil mengatakan Golkar adalah partai yang terbuka bagi siapapun. Termasuk bila keluarga Jokowi bila ingin bergabung.
1. Jokowi mengenakan kemeja kuning di penutupan Munas Golkar
Presiden Joko "Jokowi" Widodo ketika mengenakan kemeja kuning di penutupan Munas Golkar. (IDN Times/Santi Dewi) Sementara, Jokowi semakin santer diisukan bakal merapat ke Golkar usai Airlangga Hartarto mengundurkan diri secara mendadak dari partai beringin hijau tersebut. Hal itu seolah menjadi kenyataan ketika ia hadir di penutupan Munas Golkar di Jakarta Convention Centre (JCC) pada 21 Agustus 2024 lalu. Jokowi mengenakan kemeja polos berwarna kuning.
Namun, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, kemeja kuning yang ia gunakan sekedar menghormati Golkar selaku tuan rumah.
"Bapak, Ibu, sekali lagi mungkin ada yang bertanya kenapa pakai baju kuning, kenapa? Ada yang bisa jawab? Saya beri sepeda. Ya, baju itu menyesuaikan. Baju yang saya kenakan ini untuk menghormati yang punya acara yaitu Partai Golkar," kata Jokowi ketika itu.
Ketika ditanyakan apakah ia akan ditempatkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Jokowi meminta media untuk bertanya langsung kepada Bahlil.
Baca Juga: Baru Sebagian, Ini Susunan Kepengurusan Golkar di Bawah Bahlil
2. Agus Gumiwang yang ditunjuk jadi Ketua Dewan Pembina, bukan Jokowi
Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) bersama Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung (kanan), Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas Partai Golkar Adies Kadir (kiri) hadir untuk pembukaan rapimnas Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (20/8/2024). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha) Sementara, setelah Jokowi santer akan diberi posisi sebagai Ketua Dewan Pembina, Bahlil membuat keputusan berbeda. Posisi Ketua Dewan Pembina diberikan kepada Agus Gumiwang. Bahlil mengakui hal tersebut bukan suatu keputusan yang mudah.
"Kami memutuskan dan menetapkan Bapak Agus Gumilang Kartasasmita sebagai Ketua dewan Pembina DPP Golkar Tahun 2024-2029," ujar Bahlil di DPP Partai Golkar pada 22 Agustus 2024 lalu.
Bahlil mengatakan langkah ini adalah mekanisme partai untuk menyongsong Pilkada 2024. Dia mengatakan Golkar harus bersatu mencapai tujuan.
3. Susunan sementara kepengurusan Partai Golkar di bawah kepemimpinan Bahlil
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia di markas Partai Golkar. (www.instagram.com/@golkar.indonesia) Berikut adalah susunan sebagian pengurus DPP Golkar 2024-2029 yang diumumkan Bahlil:
- Wakil Ketua Umum: Adies Kadir, Ace Hasan Syadzily, Melki Laka Lena, Wihaji
- Sekretaris Jenderal: M Sarmudji
- Bendahara umum: Sari Yuliati
- Wakil Sekretaris Jenderal: Puteri Komaruddin
- Wakil Bendahara: Dyah Roro Esti
Bahlil berjanji akan melengkapi sisa kepengurusan di Partai Golkar.
Baca Juga: Bahlil Kaget Lihat Jokowi Berbaju Kuning: Saya Pikir Ada Kader Baru
