Bahlil Daftar Calon Ketum Golkar, Klaim Kantongi Dukungan 469 Suara

Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyerahkan setumpuk dokumen kepada Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, untuk mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Golkar, Senin (19/8/2024) malam. Termasuk di dalamnya dukungan secara tertulis dari 469 pemilik suara di partai berlambang pohon beringin itu.

Bahlil tiba di kantor DPP Partai Golkar sekitar pukul 20.00 WIB usai menuntaskan dua seremoni serah terima jabatan. Ia tiba di kantor DPP Partai Golkar diiringi dengan tarian khas Papua dan massa Angkatan Muda Pembaruan Indonesia (AMPI).

"Pak ketua, izinkan saya sebagai calon ketua umum Partai Golkar masa bakti 2024-2029, menyerahkan seluruh dokumen yang disyaratkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART), terkait syarat-syarat pencalonan. Mulai dari SK (Surat Keputusan) kepengurusan saya di bendahara Papua periode 2009-2014, KTA (Kartu Tanda Anggota), KTP, surat pernyataan tidak pernah keluar dari partai, PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela), dan mendapatkan dukungan dari pemilik hak suara 469 daerah," ujar Bahlil di kantor DPP Partai Golkar malam ini.

Bahlil mengatakan, total pemilik hak suara ada 558. Hal ini menandakan hampir 80 persen pemilik hak suara di Partai Golkar setuju Bahlil menjadi ketum Golkar selanjutnya menggantikan Airlangga Hartarto. Lantaran hal itu, Bahlil merasa percaya diri bisa terpilih menjadi pemimpin Golkar.

Sementara, Adies sempat berseloroh bahwa para panitia rapat pimpinan nasional dan musyawarah nasional terkejut lantaran dokumen persyaratan yang diserahkan oleh Bahlil cukup tebal. "Ini kan memperlihatkan keseriusan Pak Bahlil untuk menjadi calon ketua umum DPP Partai Golkar," kata dia.

Ia mengatakan, berkas yang diserahkan oleh Bahlil akan diverifikasi. Pendaftaran calon ketua umum, kata Adies, dibuka hingga pukul 22.00 WIB malam ini.

"Begitu pukul 22.05, kami akan umumkan melalui jumpa pers kira-kira calon ketua umum mana yang memenuhi persyaratan di dalam munas yang akan datang," tutur dia.

"Siapa tahu masih ada kader lain yang berani berminat (mencalonkan diri)," imbuhnya.

Baca Juga: Agung Laksono Bantah Bahlil Titipan Istana Jadi Ketua Umum Golkar