Amnesty International akan Bahas Teror Novel di Kongres AS Malam Ini
Sudah dua tahun kasus Novel Baswedan belum bisa diungkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Upaya penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan untuk menggalang dukungan agar kasus teror yang ia alami segera diungkap memasuki babak baru. Novel memilih cara lain yakni dengan mengangkat kasusnya ke dunia internasional.
Langkah itu dimulai pada Kamis (25/7) di Kongres Amerika Serikat. Manajer organisasi Amnesty Internasional untuk wilayah Asia Pasifik, Francisco Bencosme, akan mengangkat isu Novel dalam sebuah forum bertajuk 'Human Rights in Southeast Asia: A Regional Outlook' di Subcommittee on Asia, the Pacific, and Nonproliferation House Foreign Affairs Committee'.
Rencananya testimoni akan disampaikan pada Kamis pagi waktu Amerika Serikat sekitar pukul 10:00. Sementara, di Indonesia pernyataannya bisa disimak melalui tayangan live streaming sekitar pukul 21:00 WIB malam ini.
Lalu, apa yang akan disampaikan oleh Bencosme dalam forum tersebut? Apa tanggapan Novel ketika mengetahui isu terornya diangkat ke forum internasional?
Baca Juga: Isu Teror Novel Baswedan akan Ikut Disuarakan ke Kongres AS
1. Kisah Novel mewakili situasi pembela HAM di Indonesia
Kisah teror air keras yang menimpa Novel bukan satu-satunya testimoni yang nantinya akan dibacakan oleh Francisco Bencosme di hadapan Kongres AS.
Namun, peristiwa teror air keras yang dialaminya dinilai bisa menggambarkan kondisi HAM di Indonesia yang tidak mengalami perbaikan. Buktinya, usai Novel disiram dengan cairan asam sulfat di tahun 2017, kasusnya hingga kini belum terungkap.
"Novel diserang ketika tengah menangani perkara korupsi KTP Elektronik. Ia juga merupakan Ketua dari serikat pekerja di KPK dan sangat vokal menentang berbagai upaya untuk melemahkan institusi itu. Proses investigasinya terkesan berlarut-larut bahkan ada unsur kesengajaan tidak diungkap," demikian pernyataan Bencosme yang nantinya akan disampaikan di hadapan anggota Kongres AS.
Baca Juga: KPK Bantah Novel Baswedan 'Orang' dari Partai Gerindra