Ada MartiPay, MRT Bantah Bakal Hapus Pembayaran dengan Kartu
Uang elektronik dari sejumlah bank masih bisa dipakai
Intinya Sih...
- PT MRT menerapkan sistem pembayaran web server payment bernama MartiPay.
- Uang elektronik dari sejumlah bank masih bisa digunakan untuk pembayaran di MRT.
- Masyarakat tidak perlu memiliki akun di rekening Bank DKI untuk menggunakan fitur MartiPay.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Mass Rapid Transportation (MRT) kini menerapkan sistem web server payment bernama MartiPay. Meski demikian, MRT membantah anggapan bakal menghapus pembayaran dengan kartu setelah ada MartiPay.
Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT, Farchad Mahfud mengatakan yang dihapus hanya kartu pembayaran yang diterbitkan oleh MRT seperti kartu jelajah ganda (multitrip card). Sedangkan, uang elektronik yang dikeluarkan oleh sejumlah bank masih dapat digunakan.
Farchad pun memahami bila terdapat kekhawatiran dari pengguna bila akses layanan MRT beralih ke digital sepenuhnya. Sebab, demografi pengguna MRT mencerminkan cukup banyak yang masih menggunakan kartu.
"Wajar bila ada kekhawatiran seperti itu. Tapi, yang jelas sistem pembayaran berbasis kartu tidak kami phase out sama sekali. (Yang phase out) hanya yang berbasis MTT saja. Kenapa? Karena MTT kan MRT yang punya, tidak lebih efisien dibandingkan penggunaan MartiPay," tutur Farchad menjawab pertanyaan IDN Times di JI Expo, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia pun mengakui mekanisme pembayaran dengan menggunakan kartu menyebabkan biaya yang lebih tinggi bagi MRT. "Kalau pembelian hanya berbasis kartu hanya bisa digunakan untuk beli tiket saja. Penumpang tidak bisa kami berikan akses lain, misalnya terkait dengan promo atau informasi lain. Lagipula, penggunaan digital sudah menjadi gaya hidup," katanya.
Baca Juga: Seabrek Keuntungan Pakai MartiPay, Cara Baru Beli Tiket di MRT