Abu Bakar Ba'asyir Keluar Subuh agar Tak Picu Kerumunan
Keluarga memang tak inginkan ada penyambutan
Jakarta, IDN Times - Mantan narapidana kasus terorisme, Abu Bakar Ba'asyir sudah meninggalkan Lapas Gunung Sindur, Bogor, pada Jumat (8/1/2021) usai dinyatakan bebas murni. Ia dijemput oleh pihak keluarga pada hari ini usai menunaikan salat subuh di dalam lapas.
"Ustadz Abu Bakar Ba'asyir sudah bebas sejak pukul 05:30 WIB tadi," ungkap kuasa hukum Ba'asyir, Ahmad Michdan kepada IDN Times pagi ini melalui pesan pendek.
Ia menjelaskan saat ini keluarga sedang dalam perjalanan pulang melalui jalur darat menuju ke Ponpes Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. Diperkirakan perjalanan itu memakan waktu delapan jam.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM menyebut pria berusia 82 tahun itu akan dibebaskan di jam kerja antara pukul 08:00 - 16:00 WIB. Mengapa ia dikeluarkan pagi-pagi? Apakah Ba'asyir masih dianggap sebagai tokoh yang berbahaya dan memicu terjadinya teror di tanah air?
Baca Juga: Australia Minta RI Jamin Ba'asyir Bukan Lagi Ancaman setelah Bebas
1. Keluarga sengaja tak menyiapkan penyambutan khusus ketika Ba'asyir tiba di Ngruki
Kantor berita ANTARA pada hari ini melaporkan Ba'asyir dijemput dengan menggunakan mobil minibus merek Hyundai dengan pelat nomor AD 1138 WA. Ia nampak mengenakan pakaian serba putih, kaca mata dan masker.
Ada sekitar empat mobil yang mendampingi kendaraan yang ditumpangi Ba'asyir. Mobil Hyundai itu terlihat berada di urutan kedua dari lima kendaraan yang ada. Sementara, di bagian depan terdapat mobil ambulans. Dari iring-iringan kendaraan itu tidak ada satupun mobil kepolisian.
Putra Ba'asyir, Abdul Rahim mengatakan keluarga memang sengaja tidak menyiapkan penyambutan secara khusus ketika ayahnya tiba di Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah. "Jadi, kami juga tidak mau ada kerumunan masyarakat yang malah memudaratkan (kerugian) orang banyak," ungkap Abdul.
Alasan serupa juga diungkap Ahmad Michdan soal waktu pembebasan Ba'asyir. "Iya, jadi dilepaskan pagi-pagi supaya tidak menimbulkan kerumunan orang," kata Ahmad kepada IDN Times pagi ini melalui pesan pendek.
Baca Juga: Bebas, Abu Bakar Ba'asyir Akan Jalani Program Deradikalisasi