Pemerintah Akan Beckup Data PDN hingga 4 Lapis Buntut Kasus Peretasan
BSSN juga akan terus meningkatkan keamanan siber
Intinya Sih...
- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mengatakan pemerintah akan melakukan pengamanan Pusat Data Nasional (PDN) dengan back-up data secara berlapis. Menko Hadi memimpin rapat koordinasi membahas penanganan kasus peretesan PDNS 2 sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko "Jokowi" Widodo agar seluruh layanan publik pulih pada bulan ini. Sementara, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan terus meningkatkan keamanan siber dengan cara menyambungkan ke Komando Kendali BSSN yang ada di Ragunan, Jakarta. Termasuk juga mengaktifkan CSIR (Computer Security Incident Responding).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, mengatakan pemerintah akan melakukan pengamanan Pusat Data Nasional (PDN) dengan membeck-up data secara berlapis.
Hal ini sebagai tindak lanjut kasus peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS 2) yang berlokasi di Surabaya, yang menyebabkan penguncian data ratusan kementerian dan lembaga pemerintah akibat serangan ransomware.
Hadi mengatakan setiap tenant atau kementerian harus memiliki back up dan tidak opsional lagi. Sehingga jika secara operasional PDNS berjalan ada gangguan, masih ada back up, yaitu cold site di Batam dan bisa autogate atau interactive service.
"Dan setiap pemilik data center juga memiliki back up, sehingga paling tidak ada tiga lapis sampai empat lapis back up tersebut," kata usai rapat koordiasi membahas penanganan kasus peretesan PDNS 2 di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Baca Juga: Pengguna Password Serangan Ransomware ke PDNS Sudah Diketahui