TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PDIP Klaim Enggan Sibuk Manuver Politik Demi Elektabilitas, Kenapa?

PDIP ingatkan soal politik 'membumi'

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (tengah). (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Jakarta, IDN Times - Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengatakan partai politiknya memilih memperkuat struktur organisasi dan bekerja menyelesaikan masalah rakyat dan negara, dibanding sekadar bermanuver politik serta manuver calon presiden demi kepentingan meningkatkan elektabilitas.

"Jadi masalah pemimpin ini bukan sekadar masalah elektoral. Mari kita lihat masalah bangsa ini. Hari ini di media sosial beredar apa yang disebut sebagai 'world university' ranking. Ranking universitas kita Gadjah Mada itu berada pada tingkat 224 di dunia," kata dia, saat memberikan pengarahan pada Pembukaan Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional 2022 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dilansir ANTARA, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga: Megawati: Kader Perempuan PDIP Tidak Boleh Lembek!

1. PDIP enggan bermanuver politik dulu

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (tengah). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Di hadapan peserta pendidikan, Hasto mengatakan, dari pada sibuk bermanuver politik, sebaiknya kader PDIP meningkatkan pendidikan.

"Jadi, daripada sibuk-sibuk manuver politik, mendingan kita tingkatkan pendidikan kita. Masa kita kalah dengan National University of Singapore posisi 11, Nanyang posisi 17 posisi 70 123, 129 itu dari Malaysia," tuturnya.

Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, kata dia, PDIP ingin mengajak semua pihak berpolitik kembali ke dasar, dan kembali ke masalah mendasar negara atau berpolitik dengan fokus menyelesaikan masalah fundamental bangsa.

"Itu sebenarnya tugas kita. Kalau sedikit-sedikit bergerak pada instrumen-instrumen elektoral, ini bisa menggeser persoalan pokok yang kita hadapi. Jadi banyak masalah lebih penting daripada sekadar berbicara tentang soal kelincahan manuver politik. Itu adalah semangat yang ingin dibawa PDI Perjuangan," kata dia di hadapan kader.

Baca Juga: Pengamat: Hubungan Jokowi, PDIP dan Megawati Saling Bergantung

2. PDIP ingatkan soal politik 'membumi'

Ketua Umum DPIP Megawati Seokarnoputri dan sejumlah kader PDIP. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Pria kelahiran Yogyakarta ini menuturkan, banyak masalah yang dihadapi bangsa Indonesia yang harus dicari jawabannya, dan bukan hanya dengan instrumen popularitas. Sebaliknya, kata dia, politik barus membangun spirit kolektif untuk maju dan bersifat progresif membangun kepemimpinan Indonesia di dunia.

"Daripada sok asyik ikutan dalam pergerakan politik elite, langkah-langkah organisasi, kaderisasi peran perempuan, pelatihan saksi, itu lebih penting. Ini adalah jawaban PDI Perjuangan agar politik membumi, politik betul-betul mengakar, politik tidak berada di awang-awang," kata dia.

"Sehingga untuk mencalonkan saja, persyaratan belum cukup, lalu bergerak lincah. Padahal harusnya pergerakan itu ke bawah dengan mendidik rakyat, dengan berlomba-lomba mendidik rakyat bergerak ke bawah untuk memajukan bangsa," ujar Hasto, melanjutkan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya