Megawati Semprot Jurnalis karena Tidak Ikut Ucapkan Indonesia Merdeka

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berkali-kali mengingatkan jurnalis agar memberitakan sesuai kode etik, di tengah banyaknya hoaks di media sosial sekarang ini.

Bahkan, Megawati yang mengaku bersemangat menjelang HUT ke-79 RI, murka saat melihat jurnalis tidak ikut mengucapkan "Indonesia merdeka" seperti yang biasa diucapkan Megawati pada setiap akhir pidatonya.

Momen itu terjadi saat Megawati menutup pidatonya pada akhir acara pengumuman bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024, yang digelar di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

"Hei wartawan, ikut merdeka, kalau ndak, keluar!" seru Megawati seraya menunjuk ke arah jurnalis yang meliput di belakang politisi PDIP.

"Tidak ambil itu dulu, tutup itu dulu," ujar Mega dengan wajah memerah.

"Siapa yang tidak mengatakan 'merdeka' out, dan tidak boleh datang lagi ke PDIP, benar!? Ini saksi lho," tegasnya.

"Merdeka, merdeka, Indonesia Raya, jaya!" teriak Megawati yang diikuti kadernya dan jurnalis yang meliput.

Sebelum menutup pidatonya itu, Megawati berkali-kali menyindir kinerja jurnalis. Dia menyebut jurnalis sekarang tidak seperti jurnalis era sebelumnya, tidak bekerja sesuai kode etik seperti memelintir berita.

Dia pun berpesan kepada jurnalis yang meliput acara PDIP, agar meminta pemimpin redaksinya berani memberitakan fakta, dan tidak memecah belah bangsa.

"Dulu wartawan itu banyak yang meninggal (menjadi pejuang), ada dulu teman Bung Karno, lupa saya namanya," ujar Megawati mencontohkan jurnalis.

Diketahui, PDIP mengumumkan bakal calon gubernur (cagub) yang diusung untuk 13 provinsi pada Pilkada Serentak 2024. Namun, partai berlambang kepala banteng moncong putih itu belum mengumumkan cagub untuk Pulau Jawa.

Baca Juga: Megawati Sentil Kinerja Jurnalis: Gak Usah ke Sini Lagi Cari Berita