AHY Tantang Moeldoko Mengakui Tertipu Makelar Politik
AHY pertanyakan etika keperwiraan dan keprajuritan Moeldoko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhonono (AHY) berharap, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui telah tertipu makelar politik dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara.
"Pertanyaannya, beranikah Moeldoko mengakui pernah atau tertipu oleh para makelar politik?" tanya AHY dalam jumpa pers menanggapi pernyataan Moeldoko di Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Senin, 29 Maret 2021 malam.
AHY menegaskan kumpulan orang-orang yang hadir dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, tidak lebih dari orang-orang yang melawan hukum.
Baca Juga: AHY: Pernyataan Moeldoko soal Pertentangan Ideologi Menghasut
1. Moeldoko disebut tidak memperhatikan nilai moral bangsa, serta etika keperwiraan dan keprajuritan
AHY mengatakan, bagaimana mungkin Moeldoko mengakui sebagai ketua umum Demokrat, jika KLB Deli Serdang tidak sesuai dengan konstitusi partai berlambang mercy yang sudah disahkan pemerintah pada 2020.
Setelah tiga minggu tidak memberikan pernyataan, kata AHY, ternyata Moeldoko tidak mampu memberikan pernyataan yang bernas. Malah, kata dia, Moeldoko seolah menghasut dengan pertentangan idiologi.
Sejak awal, menurut AHY, para kader Demokrat menilai Moeldoko tidak memperhatikan etika dan nilai-nilai moral yang dipedomani sebagai bangsa yang beradab.
"Apalagi etika keperwiraan dan keprajuritan," tegas putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Baca Juga: Sebut Isu Hambalang Tak Relevan, AHY: Moeldoko Keluar dari Akal Sehat