TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Elektabilitas Cawapres Erick Thohir Unggul di Jatim Versi PAN

Ada kedekatan Erick Thohir dengan NU

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan elektabilitas Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN), Erick Thohir, tertinggi di Jawa Timur berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia.

“PAN merasa gembira atas hasil lembaga survei indikator di Jawa Timur bahwa figur Erick Thohir memiliki nilai elektabilitas tertinggi di posisi calon wakil presiden, terutama di kalangan NU (Nahdlatul Ulama),” kata Viva Yoga di Jakarta, dilansir kantor berita ANTARA, Senin (2/10/2023).

Baca Juga: Erick Thohir Disebut Didorong Maju Pilpres oleh Jokowi

1. Tiga faktor yang membuat elektabilitas Erick Thohir menang di Jatim

Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi dalam Talkshow Series #GenZMemilih dengan tema "Politik RI Didominasi Pria, Peluang buat Gen Z Perempuan?". (IDN Times/Besse Fadhilah)

Viva menyebut beberapa faktor yang menyebabkan Erick yang berlatar belakang keluarga NU memiliki nilai elektabilitas tertinggi. Pertama, telah menjadi anggota kehormatan Banser dan dekat dengan pengurus struktural Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kiai, dan alim ulama.

Kedua, menurut Viva, Erick Thohir sukses menjalankan tanggung jawab sebagai ketua panitia 100 tahun (1 abad) NU.

“Ketiga, kehadiran dan keterlibatan Erick di Banser dan kegiatan NU telah menambah semangat dan energi baru bagi keluarga besar NU, dan kalangan generasi muda NU untuk berkiprah di dunia internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Prabowo karena Elektabilitas Tinggi

2. Erick Thohir dianggap mampu bangkitkan ekonomi umat

Menteri BUMN Erick Thohir resmi menyandang marga Sidabutar dan juga resmi menjadi bagian dari suku Batak, Sumatera Utara. (Dok Instagram Erick Thohir)

Selain itu, menurut Viva, Erick mampu membangkitkan ekonomi umat melalui bank syariah dan masyarakat ekonomi syariah (MES), serta figur yang gandrung di dunia sepakbola, seorang teknokrat dan pengusaha yang profesional, ramah, dan sederhana.

Viva menilai sosok Erick Thohir yang dekat dengan ulama lintas organisasi masyarakat keagamaan, menjadi nilai tambah Erick sebagai kader umat dan kader bangsa.

“Yang menjadikan semangat Islam dan nilai keindonesiaan sebagai dasar atau pedoman dalam menjalankan amanat untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya.

Terkait pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang akan dimulai pada 19 Oktober 2023, Viva menyebut, dalam menentukan kandidat cawapres sebaiknya memiliki kontribusi elektoral kepada pasangannya.

Hal itu, menurut Viva, karena dari hasil lembaga survei, nilai elektabilitas capres tidak berbeda jauh selisihnya, sehingga diperlukan figur cawapres yang dapat menentukan tambahan elektoral agar memenangkan Pilpres 2024.

Selain itu, menurut Viva, variabel elektabilitas figur cawapres adalah dimulai dari faktor integritas, rekam jejak, prestasi, keahlian, dan kultur, sehingga memberikan jalan terbaik untuk mencapai kemenangan Pemilu 2024.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya