TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Contoh Tepat Buat Purnawirawan TNI yang Mau Terjun ke Politik

Prabowo mengabdi di dalam sistem

Prabowo Subianto (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar meminta para purnawirawan TNI yang ingin mengabdi di bidang politik mencontoh Prabowo Subianto.

Agum yang juga Ketua Umum DPP Perpabri atau Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI menyatakan, purnawirawan TNI memiliki kebebasan untuk mengabdi di bidang lain setelah pensiun. Namun, dalam pengabdian barunya para purnawirawan mesti melakukannya di dalam sistem.

"Dalam melanjutkan pengabdiannya ada purnawirawan yang ingin bergerak di bidang pendidikan, ekonomi, politik itu sah, tidak salah, tetapi yang selalu saya tekankan sebagai Ketua Perpabri lakukanlah semuanya itu dalam jalur sistem, jangan di luar sistem. Di luar sistem itu teriak-teriak di jalan, memaki-maki pemerintah, deklarasi di jalan. Bergeraklah, lakukanlah itu di dalam jalur sistem seperti Pak Prabowo," tutur Agum, dalam keterangannya dikutip Senin (18/9/2023).

Baca Juga: SBY Temui Prabowo di Hambalang: For You, Saya Siap Turun Gunung!

Baca Juga: Usai Anies-Cak Imin Deklarasi, Elektabilitas Prabowo Menurun di Jatim

1. Prabowo contoh benar buat purnawirawan TNI yang ingin terjun ke dunia politik

Prabowo dalam acara reuni akbar dan halal bihalal purnawirawan TNI-Polri di JEC, Bantul, DIY, Rabu (3/5/2023).(IDNTimes/Tunggu Damarjati)

Menurut Agum, Prabowo merupakan contoh tepat bagi para purnawirawan TNI yang ingin terjun ke dunia politik.

"Pak Prabowo itu punya ambisi politik, punya agenda politik dia, apa yg dia lakukan? Dia bikin partai. Itu yang benar, dalam jalur sistem," ucap dia.

Baca Juga: Elektabilitas Prabowo Naik Berkat Dukungan Nahdliyin di Jatim

2. Tetap berpegang teguh pada sapta marga

Upacara Penetapan Anggota Komponen Cadangan TNI. (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Kendati begitu, Agum mengingatkan kepada para purnawirawan TNI yang ingin melanjutkan pengabdian untuk tetap berpegang teguh pada sapta marga.

Sapta marga jadi sesuatu yang melekat pada jiwa-jiwa TNI meskipun sudah tidak lagi menjadi bagian dari angkatan.

"Jadi dalam melanjutkan pengabdian ini tetap pegangan teguhnya adalah sapta marga. Aalaupun sudah purna tugas, sapta marga tetap jadi jiwanya dia. Marga pertama, kami warga negara NKRI yang bersendikan Pancasila. Marga kedua, kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak kenal menyerah," tutur Agum.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya