Ganjar Blak-blakan Ungkap Perasaannya Saat Tangani Konflik Rembang
Konflik Rembang terjadi antara perusahaan semen versus warga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, bercerita mengenai perasaannya ketika menangani konflik di Rembang. Saat itu Ganjar merupakan Gubernur Jawa Tengah dan bertanggung jawab atas konfik yang terjadi antara masyarakat dan perusahaan semen.
"Saya mengadvokasi semen Rembang itu sudah dengan rasa yang sungguh-sungguh tidak enak, tapi saya ambil keputusan," kata Ganjar dalam acara Demokr(e)asi di Wisma Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin (8/1/2024) malam.
1. Nilai kepastian dan keadilan
Dalam keputusan yang dia ambil, Ganjar mengaku melaluinya lewat proses yang tidak mudah. Setiap keputusan yang dibuat, dia ingin menunjukkan nilai-nilai tentang keadilan dan kepastian.
Hal itu disampaikan Ganjar ketika ditanya oleh Co-Founder BijakMemilih, Andhyta F Utami mengenai nilai apa yang mau ditunjukkan Ganjar ketika menangani konflik Wadas dan Rembang.
"Keadilan dan kepastian. Ketika dua contoh ini dimunculkan saya senang sekali karena ada decision making process yang diambil dan tidak mudah, tapi saya mau tambahin ada juga PLTU Batang itu keras minta ampun. Sayangnya tiga tiga ini, yang dua sudah terjadi di depan mata saya, jadi sudah lahir, saya tidak ikut memproses," tutur Ganjar.
Untuk kasus Wadas, Ganjar mengakui izinnya diproses bareng dengan dia karena sudah sekian belas tahun tidak pernah tereksekusi rencana itu.
"Maka kemudian kita mengambil prinsip-prinsip yang kemudian mesti kita lalui, itu menarik kan karena ada konflik," ujar dia.
Baca Juga: Jubir Anies Tunggu Ganjar dan Prabowo Bahas Wadas-Food Estate di UI