Jakarta, IDN Times - Direktur Komersial PT PGN Tbk, Ratih Esti Prihatini, mengatakan bahwa PGN terus berkomitmen menyediakan pasokan gas bumi untuk memenuhi sektor kelistrikan secara berkelanjutan.
Sektor kelistrikan merupakan segmen pelanggan yang cukup dominan dari total niaga gas bumi nasional PGN. Dari sisi pendorong pertumbuhan permintaan, sektor industri menjadi pengguna terbesar dilanjutkan oleh sektor kelistrikan.
“Pembangkit listrik yang menggunakan gas bumi punya nilai lebih. Mengingat gas bumi merupakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak atau batu bara,” ujar Ratih, pada Jumat (27/9).
1. Jalin kemitraan strategis dengan PLN
Direktur Komersial PT PGN Tbk, Ratih Esti Prihatini, saat mewakili PGN yang mendapatkan Tanda Kehormatan pada kategori Produsen/ Pemasok Energi Atas Komitmennya dalam Mendorong Pemanfaatan Gas di Pembangkit Listrik, pada Jumat (27/9). (dok. PGN) Lebih jauh, Ratih mengatakan bahwa kemitraan strategis antara PGN dengan PLN hingga kini terus berjalan.
Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk komitmen dalam memberikan kehandalan pasokan gas agar PLN dapat secara maksimal memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
Selain itu, PGN mengelola dan mengoperasikan FSRU Lampung yang sangat esensial untuk memenuhi kebutuhan sektor kelistrikkan dan industri menggunakan gas bumi hasil regasifikasi Liquefied Natural Gas (LNG).
“FSRU Lampung terintegrasi dengan Pipa South Sumatra-West Java (SSWJ) sebagai bagian dari tulang punggung kestabilan layanan dan enabler supply point LNG,” kata Ratih.
Baca Juga: PGN Group Raih 13 Penghargaan di Ajang Asian Impact Awards 2024
2. Pentingnya penggunaan gas bumi di era transisi energi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas PT Pertamina (Persero), membukukan Laba Bersih Tahun Berjalan yang Diatribusikan ke Entitas Induk USD 186,6 juta untuk periode Semester I 2024. (Dok. PGN) Inisiatif transisi energi menuju target Net Zero Emission tahun 2060 pun mulai merambah ke sektor kelistrikan sebagai salah satu permintaan terbesar.
Mengacu pada dokumen Bappenas perihal tahapan transisi energi menunjukkan pentingnya penggunaan gas bumi di era transisi energi utamanya pada tahun 2025-2029.
Sejumlah inisiatif nasional akan dikembangkan seiring dengan perkembangan teknologi dan lansekap regulasi, salah satunya pada pembatasan PLTU batu bara agar gas bumi dapat berperan untuk mengisi transisi penyediaan energi ke depan.
“PGN akan terus melanjutkan pengembangan program gasifikasi di sejumlah sektor strategis yang mengkonversi energi berbasis gas bumi termasuk sektor kelistrikan nasional,” tambah Ratih.
3. PGN dapat penghargaan Tanda Kehormatan Listrik Indonesia
Direktur Komersial PT PGN Tbk, Ratih Esti Prihatini, saat mewakili PGN yang mendapatkan Tanda Kehormatan pada kategori Produsen/ Pemasok Energi Atas Komitmennya dalam Mendorong Pemanfaatan Gas di Pembangkit Listrik, pada Jumat (27/9). (dok. PGN) Atas perannya dalam pemenuhan energi bagi sektor kelistrikan, PGN diganjar Penghargaan Tanda Kehormatan Listrik Indonesia pada Kamis, (27/9).
PGN mendapatkan Tanda Kehormatan pada kategori Produsen/ Pemasok Energi Atas Komitmennya dalam Mendorong Pemanfaatan Gas di Pembangkit Listrik.
Ratih menegaskan, PGN akan terus menjaga kehandalan pasokan dan infrastruktur gas bumi agar dapat meningkatkan keyakinan pengguna gas bumi termasuk dari sektor kelistrikkan yang memerlukan keberlanjutan bisnis maupun investasi.
“Pemanfaatan gas bumi yang meningkat di sektor kelistrikan juga akan memberikan multiplier effect bagi perekonomian nasional dan berkontribusi mengurangi emisi karbon,” tutup Ratih. (WEB)
Baca Juga: Inovasi Terbaru! Bayar Tagihan Gas PGN Bisa Lewat Aplikasi MyPertamina
