TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Persiapan KTT Asean, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aturan WFH bagi ASN

Membantu mobilitas peserta KTT ASEAN

Sambut KTT ke-43 ASEAN, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan membuat aturan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Dok. Kemenkominfo)

Jakarta, IDN Times - Dalam upaya menjaga kelancaran KTT ke-43 ASEAN yang akan berlangsung pada 5-7 September 2023, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan membuat aturan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

“WFH diwajibkan bagi ASN Pemprov DKI. Sementara bagi pihak swasta, sifatnya surat edaran berisi imbauan,” ujarnya.

Meskipun sebatas surat imbauan, Heru berharap perusahaan swasta di ibu kota bersedia menerapkan WFH bagi seluruh karyawan selama perhelatan KTT ASEAN 2023 berlangsung, demi mendukung kelancaran rangkaian kegiatan KTT ASEAN serta mobilitas delegasi negara lain. 

"Jadi ini panggilan negara. Pengorbanan. Dibilang untung atau enggak, yang mau untung ya silakan. Yang mau mengorbankan diri demi NKRI, ya kami apresiasi," ujar Heru.

Baca Juga: 4 Rute Shuttle Bus Transjakarta untuk KTT ASEAN, Simak Rutenya!

1. Atur penggunaan mobil listrik bagi para delegasi

Sambut KTT ke-43 ASEAN, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, akan membuat aturan mengenai kerja dari rumah (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. (Dok. Kemenkominfo)

Selain membantu mobilitas peserta KTT ASEAN, kebijakan WFH juga merupakan upaya mengurangi emisi karbon. 

Terkait upaya tersebut,  Heru pun mengonfirmasi rencana pemerintah yang telah mengatur penggunaan mobil listrik bagi delegasi selama KTT ASEAN berlangsung. 

"Kami ingin KTT ASEAN menjadi acara yang ramah lingkungan," kata Heru.

2. Antisipasi kemacetan lalulintas

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Di sisi lain, Heru mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai persiapan, salah satunya untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin akan terjadi saat acara KTT ke-43 ASEAN berlangsung.

“Untuk mengurai kemacetan, kita akan mengandalkan transportasi massal yang sedang dibangun untuk menopang yang sudah beroperasi,” imbuhnya.

Pemprov DKI Jakarta juga merencanakan untuk menambah jumlah armada bus TransJakarta. Selain itu, kereta MRT dan LRT yang sebentar lagi akan mulai beroperasi akan mendukung transportasi. 

Tempat transit saat ini juga sedang dalam tahap renovasi dan pembangunan, dengan target selesai pada akhir Agustus, 2023.

"Kami telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan KTT ASEAN dapat berjalan lancar dan sukses dan meningkatkan kualitas infrastruktur, seperti jalan raya, transportasi, dan tempat transit," katanya. 

Baca Juga: Kominfo Siapkan Media Center Berkapasitas Besar di KTT ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya