TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh Konvoi Kebangkitan Khilafah di Cawang, Densus 88 Turun Tangan

Densus 88 ikut mendalami konvoi tersebut

Konvoi iring-iringan bernuansa kebangkitan khilafah. Foto: Twitter @miduk17.

Jakarta, IDN Times - Publik dibuat heboh dengan aksi konvoi puluhan motor di kawasan Cawang, Jakarta Timur, yang mengibarkan bendera hingga atribut menyoal 'Kebangkitan Khilafah'. Adapun poster hingga bendera yang dibawa anggota konvoi itu bertuliskan 'Khilafatul Muslimin'.

Polisi belakangan mengaku akan mendalami kegiatan konvoi kebangkitan khilafah tersebut yang videonya menjadi viral. Terbaru, kegiatan yang turut membuat resah itu ternyata juga ikut dipantau Densus 88 Anti-teror Polri.

Baca Juga: Konvoi Bawa Sajam di Jalan Samas Bantul, 17 Pelajar SMA Dicokok Polisi

1. Densus 88 masih selidiki konvoi kebangkitan khilafah di Cawang

Website

Kepastian disampaikan oleh Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar, Selasa (31/5/2022).

"Densus 88 sudah monitor dan masih menyelidikinya," ujar Kombes Pol Aswin Siregar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan konvoi dengan membawa atribut bertulis khilafah tak bisa dibenarkan, karena Indonesia tidak menganut sistem tersebut.

"Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan peraturan dan juga apa yang menjadi ketentuan di dalam perundang-undangan kita, bahwa bangsa Indonesia ini bukan berdasarkan Khilafah," kata Zulpan kepada wartawan, Senin (30/5/2022) kemarin.

Baca Juga: Geger Konvoi Kebangkitan Khilafah di Cawang, Berhasil Dilacak Polisi?

2. Polisi sudah kantongi data pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan. IDN Times/Sahrul Ramadan

Polisi sejauh ini, dikatakan Zulpan sudah mengantongi data para pelaku yang ikut konvoi kebangkitan khilafah di Cawang akhir pekan lalu. Akan tetapi, penyidik masih melakukan pendalaman untuk mendapat data-data lain agar lebih lengkap, sebelum akhirnya memanggil mereka.

"Kami akan cari data dulu terhadap pengendara yang nampak dalam video tersebut, tentunya kami juga akan memanggil mereka. Kami juga akan menanyakan maksud tujuan. Lalu memberi edukasi pada mereka agar tidak menyimpang," katanya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya