Menag Minta Masyarakat Lihat Track Record Capres dan Cawapres
GP Ansor: Pernyataan Menag merupakan pendidikan politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada pemilu yang akan berlangsung Februari 2024. Menag mengingatkan masyarakat untuk melihat rekam jejak capres dan cawapres.
Dia menyebut, pilihan tidak semata didasarkan pada tampilan fisik dan cara berkomunikasi, tetapi pada rekam jejak kinerjanya serta perhatiannya kepada seluruh warga bangsa di tengah keberagaman yang ada.
Baca Juga: Survei IPI: Anies Tak Akan Menang Lawan Capres Manapun di Putaran ke-2
1. Menag sebut masyarakat harus cerdas dalam memilih capres dan cawapres
Wakil Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat GP Ansor, Wibowo Prasetyo menilai, pernyataan Menag sangat positif dan edukatif. Menag tidak menyebut sosok, melainkan kriteria sehingga memancing warga untuk lebih cerdas dalam memilih calon pemimpin bangsa.
"Pernyataan Menteri Agama itu normatif, memberikan pendidikan politik kepada warga negara agar memilih calon pemimpin tidak dari penampilan saja, tapi juga dari track record-nya dan jejak rekamnya," ujar Wibowo Prasetyo di Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Track record capres dan cawapres sangat penting, terutama rekam jejak dalam penggunaan agama sebagai alat politik. Sebagai Menag. Gus Men tentu harus menyampaikan hal ini ke publik sebagai pendidikan politik," sambungnya.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Bertemu Rizieq Shihab, Ada Apa?