Kemenag Akan Optimalkan Produk Indonesia untuk Katering Haji
Coret penyedia katering yang tidak kooperatif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, berjanji akan mengoptimalkan penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengharuskan penggunaan produk Indonesia dalam penyediaan katering jemaah haji.
Baca Juga: Jemaah Haji Wafat 661 orang, Melebihi Musim Haji 2017 dan 2015
1. Dapur penyedia katering didorong gunakan produk Indonesia
Hilman menjelaskan, biaya haji sangat besar mencapai Rp19 triliun di setiap musim. Salah satu kebutuhan yang sangat besar adalah penyediaan katering jemaah haji, sekitar Rp2 triliun.
Menurutnya, perlu dilakukan kontrak kerja sama yang setara dan saling menguntungkan, mutual and equal partnership.
"Dapur penyedia katering kita dorong untuk menggunakan sebanyak mungkin produk Indonesia. Coret dapur yang tidak mau menggunakan produk Indonesia," ujar Hilman, dalam Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444H/2023 M di Bandung, dilansir dari situs Kementerian Agama, Kamis (7/9/2023).
"Dapur yang sudah bagus, cek dan perpanjang. Sementara dapur yang tidak kooperatif, tidak mau beli produk kita, coret saja," sambungnya.
Baca Juga: Intip Pembuatan Gelang Jemaah Haji di Asrama Haji Medan