Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (Zulhas), mengatakan, Pantia Khusus (Pansus) Angket Haji mulai bisa bekerja setelah proses penyelenggaraan haji 2024 selesai.
"Karena semua sudah pansus, kita ingin sesuai atura. Pansus bisa dilakukan kalau haji sudah selesai. Kalau gak salah baru tanggal 22 selesai. Kalau sudah selesai, baru lah mestinya baru dipansus," ujar Zulhas di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (15/7/2024).
Dalam kesempatan itu, Zulhas mengaku PAN setuju dengan adanya Pansus Angket Haji.
"Iya (setuju), tapi setelah selesai pelaksanaan hajinya," kata dia.
Baca Juga: Penerbangan Jemaah Delay, Pansus Haji Bakal Selidiki Garuda
1. Menag mengaku siap menjalani proses Pansus Angket Haji di DPR
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (IDN Times/Ilman Nafi'an) Sebelumnya, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengaku siap mengikuti proses yang ada di DPR.
"Ya, ikuti saja, itu kan proses yang dijamin oleh konsitusi, ikuti saja," ujar Yaqut di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Yaqut mengatakan, semua proses penyelenggaraan haji 2024 akan dilaporkan ke Pansus Angket Haji. Dia mengaku, penyampaian proses penyelenggaraan haji akan dilakukan apa adanya.
"Semua proses kita akan laporkan, proses mulai dari persiapan sampai pelaksanaan ibadah haji akan kita sampaikan, apa adanya," ucap dia.
Baca Juga: Pansus Angket Haji Endus Indikasi Korupsi Pengalihan Kuota Jemaah
2. Penyelenggaraan haji 2024 belum dievaluasi
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas (IDN Times/Ilman Nafi'an) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Yaqut mengaku, penyelenggaraan haji 2024 belum dievaluasi. Sebab, rangkaian penyelenggaraan haji belum selesai.
"(Evaluasi belum), kan operasional haji masih berlangsung sampai 23 Juli. Jadi masih berlangsung. Jadi saya belum bisa ngomong soal evaluasinya, wong operasionalnya haji belum selesai," kata dia.
Menag menyampaikan, dirinya tidak bisa memberikan penilaian terhadap penyelenggaraan haji 2024. Sebab, penilaian akan menjadi subjektif.
"Kalau kamu tanya saya, subjektif dong, kalau (penilaian) saya sih lebih baik dari tahun lalu, dari tahun sebelumnya, alhamdulillah semuanya lancar. Kalau ada kekurangan sana-sini, ya pasti, kita ini manusia dan hidup di dunia, pasti ada kurang sana-sini dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan, dievaluasi bersama," ucap dia.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Sudah Tinggalkan Makkah