TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Visi Pramono-Rano Ingin Jadikan Jakarta Kota Global dan Berkelanjutan

Visi Pramono-Rano mengacu pada UU Nomor 2 Tahun 2024

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). (IDN Times/Yosafat Diva Bayu).

Intinya Sih...

  • Visi Pramono-Rano menjadikan Jakarta kota global yang berdaya saing, menyejahterakan, dan berkelanjutan.
  • Mereka komitmen menjadikan Jakarta motor penggerak ekonomi nasional dengan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Jakarta, IDN Times - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, memperkenalkan visi mereka untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang berdaya saing, menyejahterakan, dan berkelanjutan. Visi ini diambil dari rencana visi-misi mereka yang berakar pada cita-cita untuk membawa Jakarta ke panggung internasional sekaligus mengatasi tantangan lingkungan dan sosial yang dihadapi kota terbesar di Indonesia ini.

Visi Pramono-Rano disebut sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Mereka menegaskan, Jakarta harus menjadi motor penggerak ekonomi nasional yang dapat bersaing di tingkat global, namun tetap memperhatikan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.

Visi ini mengedepankan pembangunan yang seimbang antara ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.

Baca Juga: Visi dan Misi Ridwan Kamil-Suswono Beserta Isu Strategis

1. Visi Pramono-Rano mengacu pada UU nomor 2 tahun 2024

Pramono-Rano Karno periksa kesehatan (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dengan dasar hukum Undang-Undang Nomor 2 tahun 2024 yang mengatur status dan peran Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota, pasangan ini berkomitmen untuk mewujudkan kota yang inklusif dan berkelanjutan.

Pramono-Rano menggarisbawahi, dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global, tidak boleh mengabaikan pentingnya keadilan sosial dan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Jakarta. Dengan demikian, visi mereka selaras dengan arah pembangunan nasional yang berfokus pada Indonesia Emas 2045.

Dalam visi ini, Pramono-Rano menitikberatkan pada empat dimensi utama, yakni pembangunan manusia, distribusi ekonomi yang adil, pemerintahan yang baik, dan kelestarian lingkungan hidup.

Pertama, dimensi manusia, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, tangguh, dan mampu bersaing di era globalisasi. Mereka berkomitmen untuk meningkatkan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat Jakarta sehingga warganya dapat berpartisipasi aktif dalam perekonomian global.

Baca Juga: Rano Karno soal Lepas Saham Bir Pemprov DKI: Nanti Kita Pelajari

2. Ada dimensi distribusi ekonomi dan pemerintah

Pramono Anung dan Rano Karno menyapa warga di CFD Jakarta, Minggu (8/9/2024) (IDN Times/Istimewa)

Selanjutnya, distribusi ekonomi. Pramono-Rano ingin memastikan pembangunan ekonomi di Jakarta tidak hanya terpusat di satu wilayah, melainkan tersebar merata di seluruh penjuru kota. Tujuannya, untuk menciptakan kesejahateraan masyarakat.

Dimensi ketiga adalah pemerintahan, yang menekankan pentingnya tata kelola yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Pramono-Rano mengusulkan reformasi birokrasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik serta memperkuat integritas pemerintahan.

Mereka juga berkomitmen untuk memperluas partisipasi publik dalam pengambilan keputusan dan memastikan bahwa aspirasi warga Jakarta selalu menjadi prioritas utama dalam kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Siap Temui Ridwan Kamil, Ahok: Saya Tetap Dukung Pramono-Rano

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya