TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Kebakaran di Gunung Bromo, Jokowi: Ya Padamkan

Gunung Bromo kebakaran akibat flare saat foo pre-wedding

Presiden Jokowi saat berbincang santai sambil menyantap bakso dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Aditya Mustaqim)

Jakarta, IDN Times - Kawasan Gunung Bromo mengalami kebakaran akibat flare yang dinyalakan saat foto pre-wedding salah satu pengunjung di Bukit Teletubbies, Rabu (6/9/2023). Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengatakan, kebakaran tersebut harus dipadamkan.

"Ya padamkan," ujar Jokowi di Banten, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga: Gunung Bromo Ditutup Total, Kerugian Ratusan Juta

Baca Juga: Dampak Kebakaran Gunung Bromo, Ekosistem Alamnya Terganggu

1. Rusaknya ekosistem alam akibat kebakaran

Dok.BNPB

Akibat kebakaran itu, Gunung Bromo ditutup sementara. Tak cuma kerugian dari sisi ekonomi, dampak kebakaran gunung bromo juga merusak ekosistem alam di Gunung Bromo.

Pemandangan alam di Bromo memang jadi salah satu daya tariknya. Sayangnya, pemandangan alam tersebut harus rusak karena kebakaran. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan dampak ekologis kebakaran padang savana Bromo cukup parah.

"Seperti rumput malelo dan bunga edelweiss yang dari pantauan kami sudah terbakar. Kalau untuk satwa langka, seperti elang Jawa dan lutung Jawa, yang memang di lokasi terbakar merupakan habitatnya. Kalau habitatnya rusak, elang ini akan pergi. Syukur-syukur tidak ikut terbakar," kata Kepala Seksi TNBTS 1 Didid Sulistyo, Jumat (8/9/2023).

Baca Juga: Kenapa Kebakaran Bromo Sulit Dipadamkan? Ini Penjelasannya

2. Lahan yang ada bunga edelweiss ikut terbakar

Dok.BNPB

Dampak ekosistem tersebut cukup parah. Akibat lahan yang terdapat bunga edelweiss terbakar, hewan seperti elang jawa dan dan lutung jawa pergi.

Menurutnya, butuh waktu untuk mengembalikan ekosistem alam seperti sediakala.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya