TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Seloroh Jokowi Enggan Absen Capres di Acara HIPMI, Tapi Sebut Nama

Siapa saja nama yang disebut Jokowi?

Presiden Jokowi di acara pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo menghadiri acara pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta. Dalam sambutan pembuka, Jokowi berseloroh biasanya mengabsen nama-nama yang ingin maju menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

"Biasanya saya kalau pas datang di forum-forum partai yang saya lakukan pertama itu mengabsen calon capres dan cawapres, biasanya itu saya lakukan. Saya absen capres-cawapresnya yang hadir siapa, tapi karena yang ini forum ekonomi, saya tidak ingin mengabsen," ujar Jokowi sembari tersenyum dalam pidatonya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/2/2023).

Baca Juga: HIPMI Dirikan Sentra Vaksinasi BPP HIPMI untuk Masyarakat Pesisir

Baca Juga: Kala Jokowi Hampir Lupa Sebut AHY saat Absen Capres 2024 di Harlah PPP

1. Tak ingin absen tapi sebut sejumlah nama

Presiden Jokowi di acara pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Meski berseloroh tak ingin mengabsen, Jokowi tetap menyebut sejumlah nama yang bakal maju sebagai capres-cawapres 2024. Pertama, Jokowi menyebut nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.

"Saya tahu di sini hadir Pak Prabowo, hadir, ada juga Pak Airlangga, ada juga Pak Erick. Tapi, saya ini gak absen, biasa saya absen satu-satu," kata dia.

2. Jokowi beberkan pemerintah berhasil tangani pandemik COVID-19

Presiden Jokowi di acara pelantikan Badan Pengurus Pusat HIPMI (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan keberhasilan pemerintah dalam menangani pandemik COVID-19. Dia mengatakan, di puncak pandemik, sejumlah negara melakukan lockdown.

"Saat itu kita ingat, hampir 72 negara hampir semuanya melakukan lockdown dan Indonesia tidak sama sekali. Itulah yang menyebabkan kenapa ekonomi kita bisa bertahan sampai sekarang dalam kondisi yang baik," ucap dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya