TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selesai Tes Wawancara, Pansel Serahkan 10 Nama Capim KPK ke Jokowi

20 Capim KPK sudah jalani tes wawancara

Pansel Capim KPK bertemu Pimpinan KPK (IDN Times/Aryodamar)

Intinya Sih...

  • 20 Capim KPK telah menjalani tes wawancara
  • Pansel akan menyaring 20 nama menjadi 10, diserahkan ke Presiden Jokowi

Jakarta, IDN Times - Dua puluh calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai menjalani tes wawancara. Ketua Pansel Capim dan Dewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, 20 nama yang sudah menjalani tes wawancara akan dibahas dalam rapat Pansel pada 27-28 September 2024.

"Alhamdulilah udah selesai, macem-macem kan jawabnya. Yang penting sudah selesai lah nanti kita rapatkan lagi tanggal 27-28 September," ujar Ateh di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

1. Sepuluh nama akan diserahkan ke Jokowi

Suasana seleksi wawancara calon pimpinan KPK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Ateh mengatakan, Pansel nantinya akan menyaring capim KPK dari 20 menjadi 10 nama. Dia menyebut, 10 nama itu akan diserahkan ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sepuluh nama yang nanti diserahkan ke presiden," ucap dia.

Setelah itu, nantinya Presiden Jokowi akan menyerahkan 10 nama itu ke Komisi DPR RI. Ateh memperkirakan, 10 nama tersebut diserahkan pada awal Oktober 2024.

Baca Juga: PBHI Kritik Pansel KPK: Rekam Jejak Kandidat Harus Diperiksa Ketat

2. Penjelasan pansel soal tak boleh ada siaran langsung saat sesi wawancara

Suasana seleksi wawancara calon pimpinan KPK (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Ateh menjelaskan alasan tak ada siaran langsung saat sesi wawancara capim KPK. Padahal, pada seleksi periode sebelumnya, ada siaran langsung.

"Kita cuma pikirannya sederhana aja itu. Kalau yang kemarin kan kalau di-online-kan, kan masih ada 10 orang lagi di hari kedua ini kan," kata dia.

"Saya pikir kan ada masukan juga orang-orang yang bilang, jangan di-live-in yang hari pertama. Nanti hari kedua sudah menyiapkan diri di malam hari, kan kurang fair. Itu saja, sederhana aja, gak ada apa apaan. Jangan terlalu suudzon orang-orang," sambungnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya