TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Korban dari 7 Mayat di Bekasi Sempat Pamit Hadiri Ulang Tahun

Polisi masih identifikasi 7 mayat yang ditemukan

Suasana di sekitar lokasi penemuan7 mayat di Kali Bekasi. (IDN Times/Imam Faishal)

Intinya Sih...

  • Dwi melaporkan hilangnya sepupunya, Muhammad Rizky, yang kemungkinan menjadi salah satu dari 7 jasad yang ditemukan di Kali Bekasi.
  • Kapolres Metro Bekasi Kota menyatakan bahwa ketujuh korban diduga merupakan satu geng yang berkumpul di sekitar TKP sebelum melarikan diri dan melompat ke sungai.
  • Proses identifikasi 7 jasad korban masih berlangsung di RS Polri, dengan meminta keluarga korban yang merasa kehilangan untuk segera melapor.

Jakarta, IDN Times - Dwi Septiani Wulandari pada Minggu (22/9/2024), mendatangi RS Polri, Jakarta Timur untuk melaporkan sepupunya yang hilang bernama Muhammad Rizky. Hal itu berkaitan dengan penemuan 7 jasad di Kali Bekasi pada Minggu pagi.

Tujuh jasad itu dievakuasi ke RS Polri. Dwi mengatakan, saudaranya itu keluar rumah sejak Sabtu (21/9/2024) sore.  

Ketika itu, Rizky mengaku akan menghadiri acara ulang tahun temannya yang berlokasi di sekitar penemuan 7 mayat.

"Ada temannya ulang tahun dan ngumpul di Cikunir. Nah dari sana pindah ke depan rumah, terus pindah lagi ke pabrik semen deket kali itu, tiba-tiba langsung dikejar polisi," ujar Dwi di RS Polri.

Baca Juga: 18 Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap, 3 Jadi Tersangka

1. Yakin salah seorang korban adalah saudaranya

7 mayat ditemukan di Kali Bekasi. (Istimewa)

Dwi meyakini, Rizky merupakan satu dari 7 mayat yang ditemukan, dilihat dari baju yang dipakainya.

"Kami tahu dari baju terakhir yang dipakai korban," ucap Dwi.

2. Polisi sebut para korban sempat telepon untuk bertemu di lokasi kejadian

2 Keluarga Lapor ke RS Polri soal Penemuan 7 Mayat di Bekasi (IDN Times/M. Ilman Nafi'an)

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, saat ditanya apakah ketujuh korban merupakan satu geng, tidak menjelaskan. Namun, kata Dani, mereka terlebih dulu melakukan kontak melalui sambungan telepon untuk berkumpul.

"Dari keterangan awal, bahkan mereka tidak tahu dari mana dia, hanya per telepon dan kumpul di sekitar TKP," ucap Dani.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya